Ketelatenan Para Relawan Perbaiki Mushaf Al-Qur'an

Para relawan memperbaiki mushaf Al-Qur'an yang rusak di sebuah bengkel kerja di Tripoli, Libya Minggu (1/4/2022). Perbaikan ini tidak sembarangan namun melalui proses pelatihan oleh otoritas setempat.
Lama pengerjaan perbaikan tergantung tingkat kerusakan. Bisa dalam hitungan jam, bisa sampai 3 hari. Permintaan akan meningkat selama Ramadan untuk tadarus dan memperbanyak amalan puasa.

Permintaan perbaikan mushaf Al-Qur'an meningkat pasca perang di Libya hampir 10 tahun. Negara tidak lagi membiayai percetakan, sehingga harga Al-Qur'an baru mahal, sekitar Rp 280.000 per eksemplar.

Selain masalah harga, Al-Qur'an lama dipertahankan karena alasan sentimentil dan sejarah. "Ada yang bilang Al-Qur'an ini baunya seperti kakek nenek atau orangtuanya," kata salah satu relawan perbaikan mushaf Al-Qur'an.
Program perbaikan mushaf Al-Qur'an ini dimulai pada 2008 dan telah memperbaiki setidaknya setengah juta Al-Qur'an.
Program ini banyak diikuti oleh para pensiunan yang ingin melayani Al-Qur'an. Sedikitnya 1.500 peserta ikut pelatihan perbaikan Al-Qur'an dari 150 bengkel di Libya.
Para relawan memperbaiki mushaf Al-Quran yang rusak di sebuah bengkel kerja di Tripoli, Libya Minggu (1/4/2022). Perbaikan ini tidak sembarangan namun melalui proses pelatihan oleh otoritas setempat.
Lama pengerjaan perbaikan tergantung tingkat kerusakan. Bisa dalam hitungan jam, bisa sampai 3 hari. Permintaan akan meningkat selama Ramadan untuk tadarus dan memperbanyak amalan puasa.
Permintaan perbaikan mushaf Al-Quran meningkat pasca perang di Libya hampir 10 tahun. Negara tidak lagi membiayai percetakan, sehingga harga Al-Quran baru mahal, sekitar Rp 280.000 per eksemplar.
Selain masalah harga, Al-Quran lama dipertahankan karena alasan sentimentil dan sejarah. Ada yang bilang Al-Quran ini baunya seperti kakek nenek atau orangtuanya, kata salah satu relawan perbaikan mushaf Al-Quran.
Program perbaikan mushaf Al-Quran ini dimulai pada 2008 dan telah memperbaiki setidaknya setengah juta Al-Quran.
Program ini banyak diikuti oleh para pensiunan yang ingin melayani Al-Quran. Sedikitnya 1.500 peserta ikut pelatihan perbaikan Al-Quran dari 150 bengkel di Libya.