Seorang warga melintas di samping antrean panjang kendaraan yang terjebak macet di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.00 pagi, Rabu (6/4/2022).
Macet kembali akrab dengan kota Jakarta. Salah satunya penyebabnya adalah meningkatnya volume kendaraan. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut dalam sepekan terakhir memang terjadi peningkatan volume kendaraan. Peningkatan ada pada kisaran 10 sampai 18 persen.
Sambodo Purnomo Yogo menyebut kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktot itu, kata Sambodo, adanya kebijakan 100% work from office (WFO).
Selain itu, kemacetan disebabkan karena pergerakan kendaraan yang terjadi di waktu yang bersamaan. Sambodo Purnomo Yogo pun mengatakan belum ada rencana penambahan ruas jalan untuk penerapan ganjil genap kendaraan. Saat ini ganjil genap masih berlaku di 13 ruas jalan.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta buka suara mengenai macet yang kembali akrab dengan Jakarta. Wagub Ahmad Riza Patria menyatakan peningkatan volume kendaraan karena aktivitas masyarakat mulai normal akibat pelonggaran.
Riza mengambil contoh aktivitas yang sudah dilonggarkan meliputi pembelajaran tatap muka 100 persen hingga transportasi publik yang kapasitasnya dibolehkan 100 persen. Sehingga Riza menilai kondisi Jakarta mulai normal meski statusnya PPKM level 2.