Masjid Sabilurrosya'ad di Pedukuhan Kauman, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul memiliki tradisi menyediakan menu takjil berupa bubur sayur selama bulan Ramadan kepada warga sekitar.
Memasuki transisi pandemi ke endemi ini tradisi itu mulai bergulir seperti biasa dengan menyediakan ratusan porsi takjil setiap harinya.
Pantauan detikJateng, tampak ibu-ibu dan bapak-bapak tengah sibuk memasak bubur dan lauk pauk berupa sayur sambal goreng krecek tempe, mie lethek, gorengan dan sambal.
Tampak pula beberapa orang tengah menyiapkan piring untuk diisi menu tersebut dan menyajikannya kepada masyarakat yang hendak berbuka bersama di Masjid tersebut.
Ketua Takmir Masjid Sabilurrosya'ad Hariyadi menyebut bubur sendiri sejatinya mengandung banyak filosofi dan nilai moral. Seperti halnya bubur berasal dari kata bibirin atau hal yang bagus yang memiliki makna apa yang disampaikan di Masjid adalah hal-hal yang bagus.
Bagi masyarakat yang tidak bisa datang akibat terkenda fisik namun menginginkan bubur pihaknya bisa membungkuskan dan mengantarkannya ke rumah yang bersangkutan.