Lihat Lagi Semringahnya Kim Jong-Un Saat Luncurkan Rudal Hwasong-17

Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), tampak pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tersenyum semringah dan bertepuk tangan saat rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dinamai Hwasong-17 berhasil diluncurkan.
Seperti diketahui, Korea Utara tengah menjadi sorotan dunia usai meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dikenal dengan nama Hwasong-17 beberapa waktu lalu. Peluncuran rudal yang disebut tercanggih hingga saat ini itu pun diketahui dipandu langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un.
 
Laporan dari media pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA) menyebut rudal itu mencapai ketinggian maksimum 6.248,5 kilometer (3.905 mil), terbang sejauh 1.090 kilometer (681 mil) dan memiliki waktu penerbangan 68 menit sebelum "mendarat secara akurat di perairan yang direncanakan" antara Semenanjung Korea dan Jepang. Itu sangat sesuai dengan perkiraan pemantau Jepang, yang mengatakan rudal itu jatuh di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang, sekitar 150 kilometer (93 mil) barat Semenanjung Oshima di Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang. 
Peluncuran ini merupakan uji coba rudal Korea Utara dengan durasi tertinggi dan terlama yang pernah tercatat.
 
Para analis mengatakan rudal itu ditembakkan dalam lintasan yang tinggi, memungkinkannya untuk menghindari terbang di atas negara lain. Tetapi mereka mencatat jika rudal itu ditembakkan dalam lintasan ICBM yang normal dan datar, maka seluruh benua Amerika Serikat akan berada dalam jangkauannya.
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), tampak pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tersenyum semringah dan bertepuk tangan saat rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dinamai Hwasong-17 berhasil diluncurkan.
Seperti diketahui, Korea Utara tengah menjadi sorotan dunia usai meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dikenal dengan nama Hwasong-17 beberapa waktu lalu. Peluncuran rudal yang disebut tercanggih hingga saat ini itu pun diketahui dipandu langsung oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. 
Laporan dari media pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA) menyebut rudal itu mencapai ketinggian maksimum 6.248,5 kilometer (3.905 mil), terbang sejauh 1.090 kilometer (681 mil) dan memiliki waktu penerbangan 68 menit sebelum mendarat secara akurat di perairan yang direncanakan antara Semenanjung Korea dan Jepang. Itu sangat sesuai dengan perkiraan pemantau Jepang, yang mengatakan rudal itu jatuh di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang, sekitar 150 kilometer (93 mil) barat Semenanjung Oshima di Hokkaido, pulau utama paling utara Jepang. 
Peluncuran ini merupakan uji coba rudal Korea Utara dengan durasi tertinggi dan terlama yang pernah tercatat. 
Para analis mengatakan rudal itu ditembakkan dalam lintasan yang tinggi, memungkinkannya untuk menghindari terbang di atas negara lain. Tetapi mereka mencatat jika rudal itu ditembakkan dalam lintasan ICBM yang normal dan datar, maka seluruh benua Amerika Serikat akan berada dalam jangkauannya.