Kondisi Terkini di Lokasi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines

Sejumlah orang berdiri di saat mobil polisi memasuki pos pemeriksaan di Desa Lu yang berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines di wilayah Guangxi, China, Rabu (23/3/2022). REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Diketahui, proses pencarian korban pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh di wilayah Guangxi, China, terus digencarkan. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
 
Mobil ambulans terlihat memasuki area lokasi jatuhnya pesawat tersebut di tengah proses pencarian para korban. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Sejumlah petugas medis pun dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan identifikasi para korban. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Petugas kepolisan berjaga di pintu masuk Desa Lu yang berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Sementara itu, sejumlah keluarga korban juga tampak mendatangi lokasi kejadian untuk mencari informasi terbaru terkait proses pencarian para korban pesawat jatuh. AP Photo/Ng Han Guan.
Seperti diketahui, pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines yang mengangkut 132 orang dilaporkan jatuh di wilayah Guangxi, China, pada Senin (21/3) siang pukul 13.15 waktu setempat. Pesawat itu terbang menuju Guangzhou, dijadwalkan mendarat pukul 15.07 waktu setempat. Keterangan seorang warga setempat yang bermarga Li kepada media lokal Beijing Youth Daily menuturkan bahwa pada Senin (21/3) siang sekitar pukul 14.00 waktu setempat, dirinya yang sedang mengemudi tiba-tiba melihat sebuah pesawat terjatuh dari udara di depan matanya. AP Photo/Ng Han Guan.
Kepala Editor Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, Wang Ya'nan, menuturkan kepada Global Times bahwa menilai dari data penerbangan, tidak ada informasi untuk mengindikasikan pilot melakukan kontak apapun dengan kontrol di daratan. Wang memperkirakan pesawat kemungkinan mengalami mati mesin pada ketinggian jelajah, yang membuat pilot kehilangan kendali atas pesawat. Situasi itu, sebut Wang, bisa menjadi kegagalan teknis yang sangat serius di mana pesawat mau tidak mau harus mengalami penurunan ketinggian dalam kecepatan tinggi. AP Photo/Ng Han Guan.
Sejumlah orang berdiri di saat mobil polisi memasuki pos pemeriksaan di Desa Lu yang berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines di wilayah Guangxi, China, Rabu (23/3/2022). REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Diketahui, proses pencarian korban pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh di wilayah Guangxi, China, terus digencarkan. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS. 
Mobil ambulans terlihat memasuki area lokasi jatuhnya pesawat tersebut di tengah proses pencarian para korban. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Sejumlah petugas medis pun dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan identifikasi para korban. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Petugas kepolisan berjaga di pintu masuk Desa Lu yang berada di dekat lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines. REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS.
Sementara itu, sejumlah keluarga korban juga tampak mendatangi lokasi kejadian untuk mencari informasi terbaru terkait proses pencarian para korban pesawat jatuh. AP Photo/Ng Han Guan.
Seperti diketahui, pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines yang mengangkut 132 orang dilaporkan jatuh di wilayah Guangxi, China, pada Senin (21/3) siang pukul 13.15 waktu setempat. Pesawat itu terbang menuju Guangzhou, dijadwalkan mendarat pukul 15.07 waktu setempat. Keterangan seorang warga setempat yang bermarga Li kepada media lokal Beijing Youth Daily menuturkan bahwa pada Senin (21/3) siang sekitar pukul 14.00 waktu setempat, dirinya yang sedang mengemudi tiba-tiba melihat sebuah pesawat terjatuh dari udara di depan matanya. AP Photo/Ng Han Guan.
Kepala Editor Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, Wang Yanan, menuturkan kepada Global Times bahwa menilai dari data penerbangan, tidak ada informasi untuk mengindikasikan pilot melakukan kontak apapun dengan kontrol di daratan. Wang memperkirakan pesawat kemungkinan mengalami mati mesin pada ketinggian jelajah, yang membuat pilot kehilangan kendali atas pesawat. Situasi itu, sebut Wang, bisa menjadi kegagalan teknis yang sangat serius di mana pesawat mau tidak mau harus mengalami penurunan ketinggian dalam kecepatan tinggi. AP Photo/Ng Han Guan.