Pengungsi Ukraina Berjubel di Stasiun Kereta Berlin

Pengungsi dari Ukraina menunggu di tenda untuk transportasi lebih lanjut setelah mereka tiba di stasiun kereta api utama di Berlin, Jerman, Rabu, (16/3/2022). Perang Ukraina telah mengubah ruang bawah tanah stasiun kereta api utama kaca dan baja Berlin menjadi kota pengungsi yang luas. (AP/Markus Schreiber)

Sukarelawan membawa tanda untuk membantu kaum difabel di salah satu peron di Stasiun Berlin, Selasa (15/3/2022).  Relawan siap membantu para pengungsi Ukraina yang baru tiba. (AP/Markus Schreiber)

Lebih dari 3 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina hanya dalam tempo 22 hari.  Sebagian besar melarikan diri ke negara tetangga seperti Polandia, Moldova dan Rumania. (AP/Markus Schreiber)

Sekitar 160.000 pengungsi Ukraina telah terdaftar secara resmi di Jerman. Tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena orang Ukraina dapat memasuki Jerman tanpa visa dan tidak ada kontrol menyeluruh di sepanjang perbatasan Polandia-Jerman. (AP/Markus Schreiber)

Berlin telah menjadi pintu gerbang nomor satu bagi puluhan ribu pengungsi, dengan sekitar 7.500 tiba di stasiun kereta setiap hari. Pejabat kota pada awalnya lambat untuk bereaksi terhadap arus pengungsi besar-besaran ini, ribuan sukarelawan telah melangkah untuk membantu memenuhi setiap kebutuhan para pengungsi. (AP/Markus Schreiber)

Ada juga stand yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn yang membagikan tiket kereta api gratis bagi mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke tujuan lain. Lebih dari 100.000 tiket telah diterbitkan sejauh ini. (AP/Markus Schreiber)

Pengungsi Ukraina mengantre untuk makanan di area selamat datang setelah mereka tiba di stasiun kereta utama di Berlin, Jerman, 8 Maret 2022. AP/Michael Sohn

Pengungsi dari Ukraina mendapatkan barang bantuan dari relawan setelah mereka tiba di stasiun kereta api utama di Berlin, Jerman. Sukarelawan dengan rompi kuning dan oranye menawarkan segalanya mulai dari sampo hingga pengisi daya ponsel. (AP/Markus Schreiber)

Seorang sukarelawan berbaju merah membantu para pengungsi dari Ukraina setelah mereka tiba di stasiun kereta utama di Berlin, Jerman. (AP/Markus Schreiber)

Pengungsi dari Ukraina menunggu di tenda untuk transportasi lebih lanjut setelah mereka tiba di stasiun kereta api utama di Berlin, Jerman, Rabu, (16/3/2022). Perang Ukraina telah mengubah ruang bawah tanah stasiun kereta api utama kaca dan baja Berlin menjadi kota pengungsi yang luas. (AP/Markus Schreiber)
Sukarelawan membawa tanda untuk membantu kaum difabel di salah satu peron di Stasiun Berlin, Selasa (15/3/2022).  Relawan siap membantu para pengungsi Ukraina yang baru tiba. (AP/Markus Schreiber)
Lebih dari 3 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina hanya dalam tempo 22 hari.  Sebagian besar melarikan diri ke negara tetangga seperti Polandia, Moldova dan Rumania. (AP/Markus Schreiber)
Sekitar 160.000 pengungsi Ukraina telah terdaftar secara resmi di Jerman. Tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena orang Ukraina dapat memasuki Jerman tanpa visa dan tidak ada kontrol menyeluruh di sepanjang perbatasan Polandia-Jerman. (AP/Markus Schreiber)
Berlin telah menjadi pintu gerbang nomor satu bagi puluhan ribu pengungsi, dengan sekitar 7.500 tiba di stasiun kereta setiap hari. Pejabat kota pada awalnya lambat untuk bereaksi terhadap arus pengungsi besar-besaran ini, ribuan sukarelawan telah melangkah untuk membantu memenuhi setiap kebutuhan para pengungsi. (AP/Markus Schreiber)
Ada juga stand yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api Jerman Deutsche Bahn yang membagikan tiket kereta api gratis bagi mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke tujuan lain. Lebih dari 100.000 tiket telah diterbitkan sejauh ini. (AP/Markus Schreiber)
Pengungsi Ukraina mengantre untuk makanan di area selamat datang setelah mereka tiba di stasiun kereta utama di Berlin, Jerman, 8 Maret 2022. AP/Michael Sohn
Pengungsi dari Ukraina mendapatkan barang bantuan dari relawan setelah mereka tiba di stasiun kereta api utama di Berlin, Jerman. Sukarelawan dengan rompi kuning dan oranye menawarkan segalanya mulai dari sampo hingga pengisi daya ponsel. (AP/Markus Schreiber)
Seorang sukarelawan berbaju merah membantu para pengungsi dari Ukraina setelah mereka tiba di stasiun kereta utama di Berlin, Jerman. (AP/Markus Schreiber)