Petugas berjaga di luar pusat media Paralimpiade Musim Dingin, Beijing 20022, Minggu (6/3/2022). Petugas duduk di depan bidang hijau, bayangannya jatuh di bidang lain berwarna merah. Terkadang, di antara polarisasi pilihan terdapat pilihan kreatif yang lebih solutif dan merangkul semua pihak. (AP Photo/Shuji Kajiyama)
Bingkai jendela di balkoni hotel di Dharmasala, Himalaya, India, Minggu (6/3/2022). Menggeser perspektif mengubah masalah ruwet menjadi lebih realistis dan bisa mengambil banyak pilihan. (AP Photo/Ashwini Bhatia)
Pengungsi Tibet yang hidup di pengasingan bertahan hidup dengan menjual kentang goreng di pusat turis di Dharmasala, Himalaya, India, Jumat (11/3/2022). Bertahan adalah pilihan terakhir saat hidup dibenturkan pada polarisasi pilihan yang sulit. (AP Photo/Ashwini Bhatia)
Peserta Paralimpiade Musim Dingin, Beijing 20022 mengikuti upacara penutupan, Minggu (13/6/2022). Tampak kekayaan warna dan harmonisasi garis mampu membongkar polarisasi pilihan yang terkadang tidak perlu bahkan membatasi kekuatan sendiri. (AP Photo/Dita Alangkara)
Bocah penderita kanker tidur di kereta bawah tanah, di tempat perlindungan bom di Ukraina, Senin (28/2/2022). Di tengah dominasi warna hijau, terdapat warna oranye botol minum yang hampir terlupakan. Letaknya kecil di tengah fokus perhatian, nyaris tersingkirkan dari cerita bocah penderita kanker itu. Jangan meremehkan hal-hal penting di depan mata karena hanya karena ia kecil dan terlihat remeh. (AP Photo/Emilio Morenatti)
Gelandangan tertidur lelap di depan mural warna biru di stasiun kereta Chhatrapati Shivaji Maharaj Mumbai, India, Senin (7/3/2022). Mimpi pun perlu berwarna biar lebih ramai dan variatif, bukan? (AP Photo/Rajanish Kakade)
Peserta karnaval The Burial of the Sardine mengecat wajahnya dengan warna hitam, di Naiguata, Venezuela, Rabu, (2/3/2022). Di tengah pekatnya kegelapan, masih ada warna yang menjembatani harapan. (AP Photo/Ariana Cubillos)
Warga berfoto di tembok pink menjelang petang di Los Angeles, Kamis (8/3/2022). Tembok merah muda sekalipun akan berwarna beda pada waktu yang tidak sama. Menggeser tempo membuat beban hidup lebih rileks dan tidak monoton. (AP Photo/Jae C. Hong)
Warga bersiap untuk mengikuti upacara keagamaan di Bali, Desember 2021. Warna-warni baju dan perlengkapan upacara terlihat meriah. Hidup harus dirayakan, tak perlu diselesaikan dalam pilihan pendek dan terbatas. (Ari Saputra/detikcom)