Melihat Ekskavasi Situs Srigading Malang

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan penggalian di sumuran atau bagian tengah candi saat ekskavasi tahap ketiga di situs Srigading, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Ekskavasi tahap ketiga di situs peninggalan abad 10 Masehi atau era kerajaan Mataram Kuno tersebut dilakukan selama enam hari.
Ekskavasi tahap ketiga ini difokuskan pada penggalian bagian sumuran atau bagian tengah candi, pembersihan sisi utara candi untuk menampakkan halaman asli situs serta melakukan dokumentasi termasuk pemetaan.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi. 
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan melakukan penggalian di sumuran atau bagian tengah candi saat ekskavasi tahap ketiga di situs Srigading, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Ekskavasi tahap ketiga di situs peninggalan abad 10 Masehi atau era kerajaan Mataram Kuno tersebut dilakukan selama enam hari.
Ekskavasi tahap ketiga ini difokuskan pada penggalian bagian sumuran atau bagian tengah candi, pembersihan sisi utara candi untuk menampakkan halaman asli situs serta melakukan dokumentasi termasuk pemetaan.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan membersihkan artefak kuno yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga di candi Srigading, Lawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Dari temuan puluhan artefak kuno berupa bokor berpenutup emas, teko tembaga, alat pertanian logam, arca dan periuk tembaga tersebut makin memperkuat dugaan bahwa situs Srigading adalah bangunan suci yang dibangun pada era kerajaan Mataram Kuno di abad 10 Masehi.