Ancaman Dunia Soroti Konflik Perang Rusia vs Ukraina

Sebagaimana diketahui, Rusia menggelar latihan militer di daerah tapal batasnya, berseberangan dengan Ukraina, negara yang dulu merupakan bagian dari Uni Soviet. Ukraina sendiri sudah ogah jalan bareng dengan Rusia dan lebih dekat dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), bersama dengan kubu Amerika Serikat dan negara-negara maju Eropa Barat. Russian Defense Ministry Press Service via AP  

Setelah pasukan Rusia dikabarkan mulai balik kanan dari perbatasan, dan juga setelah 'ramalan intelijen' serangan Rusia ke Ukraina pada 16 Februari tidak terbukti, kini muncul lagi 'ramalan intelijen' terbaru. AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr  

Menurut perkiraan terkini pemerintah Amerika Serikat (AS), ada sekitar 169.000-190.000 tentara Rusia yang saat ini ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina, baik di Rusia dan tetangga Belarusia - di mana angka ini juga termasuk para pemberontak di Ukraina timur. AP Photo/Evgeniy Maloletka  

Dilansir CNN, Senin (21/2), Presiden AS Joe Biden yakin Presiden Rusia Vladimir Putin sudah membuat keputusan untuk menyerang. Meski begitu, AS bakal terus mengupayakan diplomasi hingga mentok. AP Photo/Jose Luis Magana  

Dilansir Reuters, perusahaan teknologi yang berkantor di AS, Maxar Technologies, telah melacak pengerahan pasukan Rusia ke dekat perbatasan Ukraina selama berminggu-minggu. Namun citra-citra satelit terbaru yang dirilis Maxar itu belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters. AP Photo/Vadim Ghirda  

Bila Rusia benar-benar berani main serang Ukraina, Inggris dan AS akan memberi sanksi ke Rusia. Kata Boris Johnson, Inggris dan AS akan menghentikan perusahaan-perusahaan Rusia berdagang dalam pound dan dolar. AP Photo/Rafiq Maqbool  

AS juga memberikan wanti-wanti ke warganya sendiri. Kedutaan Besar AS di Moskow mengingatkan agar warganya di Rusia menjauhi tempat-tempat umum. Soalnya, ada potensi terjadi serangan di tempat umum di kota-kota besar. AP Photo/Evgeniy Maloletka  

AS juga memperingatkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa Rusia memiliki daftar warga Ukraina yang akan dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp jika invasi sungguh dilancarkan. Peringatan itu disampaikan dalam surat ke Komisioner TInggi PBB untuk HAk Asasi Manusia (HAM) Michelle Bachelet, salinannya didapat AFP, Minggu (20/2). AP Photo/Evgeniy Maloletka  

Perkiraan AS dan sekutu-sekutu Barat menyebut Rusia mengerahkan lebih dari 150.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. AP Photo/Evgeniy Maloletka  

Kendati demikian, warga Ukraina juga telah dilatih menggunakan senjata oleh para militer. AP Photo/Efrem Lukatsky  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan pernyataan tentang situasi terkini di Ukraina. Jokowi meminta semua pihak menahan diri. Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas  

Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama. Dia membeberkan sejumlah masalah yang harus dihadapi saat ini, yakni pandemi COVID-19. Dunia perlu memulihkan kondisi ekonomi dan mencegah kelangkaan pangan, bukan malah berperang. AP Photo/Vadim Ghirda  

Sebagaimana diketahui, Rusia menggelar latihan militer di daerah tapal batasnya, berseberangan dengan Ukraina, negara yang dulu merupakan bagian dari Uni Soviet. Ukraina sendiri sudah ogah jalan bareng dengan Rusia dan lebih dekat dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), bersama dengan kubu Amerika Serikat dan negara-negara maju Eropa Barat. Russian Defense Ministry Press Service via AP  
Setelah pasukan Rusia dikabarkan mulai balik kanan dari perbatasan, dan juga setelah ramalan intelijen serangan Rusia ke Ukraina pada 16 Februari tidak terbukti, kini muncul lagi ramalan intelijen terbaru. AP Photo/Alexander Zemlianichenko Jr  
Menurut perkiraan terkini pemerintah Amerika Serikat (AS), ada sekitar 169.000-190.000 tentara Rusia yang saat ini ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina, baik di Rusia dan tetangga Belarusia - di mana angka ini juga termasuk para pemberontak di Ukraina timur. AP Photo/Evgeniy Maloletka  
Dilansir CNN, Senin (21/2), Presiden AS Joe Biden yakin Presiden Rusia Vladimir Putin sudah membuat keputusan untuk menyerang. Meski begitu, AS bakal terus mengupayakan diplomasi hingga mentok. AP Photo/Jose Luis Magana  
Dilansir Reuters, perusahaan teknologi yang berkantor di AS, Maxar Technologies, telah melacak pengerahan pasukan Rusia ke dekat perbatasan Ukraina selama berminggu-minggu. Namun citra-citra satelit terbaru yang dirilis Maxar itu belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters. AP Photo/Vadim Ghirda  
Bila Rusia benar-benar berani main serang Ukraina, Inggris dan AS akan memberi sanksi ke Rusia. Kata Boris Johnson, Inggris dan AS akan menghentikan perusahaan-perusahaan Rusia berdagang dalam pound dan dolar. AP Photo/Rafiq Maqbool  
AS juga memberikan wanti-wanti ke warganya sendiri. Kedutaan Besar AS di Moskow mengingatkan agar warganya di Rusia menjauhi tempat-tempat umum. Soalnya, ada potensi terjadi serangan di tempat umum di kota-kota besar. AP Photo/Evgeniy Maloletka  
AS juga memperingatkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa Rusia memiliki daftar warga Ukraina yang akan dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp jika invasi sungguh dilancarkan. Peringatan itu disampaikan dalam surat ke Komisioner TInggi PBB untuk HAk Asasi Manusia (HAM) Michelle Bachelet, salinannya didapat AFP, Minggu (20/2). AP Photo/Evgeniy Maloletka  
Perkiraan AS dan sekutu-sekutu Barat menyebut Rusia mengerahkan lebih dari 150.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. AP Photo/Evgeniy Maloletka  
Kendati demikian, warga Ukraina juga telah dilatih menggunakan senjata oleh para militer. AP Photo/Efrem Lukatsky  
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan pernyataan tentang situasi terkini di Ukraina. Jokowi meminta semua pihak menahan diri. Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas  
Jokowi mengajak semua pihak untuk bekerja sama. Dia membeberkan sejumlah masalah yang harus dihadapi saat ini, yakni pandemi COVID-19. Dunia perlu memulihkan kondisi ekonomi dan mencegah kelangkaan pangan, bukan malah berperang. AP Photo/Vadim Ghirda