Anies Pamer Tingkat Kemacetan Jakarta Menurun, Begini Lalin Pagi Ini

Jalanan protokol di DKI Jakarta tampak ramai lancar pada pantauan hari Jumat (11/2/2022) pukul 08.30 WIB sampai 10.30 WIB. Tetapi, arus lalu lintas Jakarta yang terpantau ramai lancar pagi ini bisa jadi dikarenakan perkantoran mulai memberlakukan work from home (WFH) imbas lonjakan kasus COVID-19.
detikcom memantau lalin di Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto yang biasanya menjadi simpul kemacetan pada jam berangkat dan pulang kerja.
Di saat yang bersamaan, Anies Baswedan memamerkan data yang mencantumkan peringkat kemacetan Jakarta yang kini berada di posisi ke-46, turun 15 peringkat dari 2020. Data tersebut berjudul 'Jakarta Makin Tidak Macet'.
 
Dilihat di akun Instagram pribadinya, Jumat (11/2), Anies mengunggah ulang postingan @dkijakarta yang mengunggah data tersebut. Data tentang kemacetan itu berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index.
Tertulis bahwa saat ini Jakarta berada di peringkat 46 dari total 404 kota yang diukur.
 
Data tersebut menyatakan peringkat kemacetan Jakarta di posisi 4 (2017), posisi 7 (2018), posisi 10 (2019), posisi 31 (2020), dan posisi 46 (2021).
'Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik. Pada 2020, Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia. Kini Jakarta berada di peringkat 46 dengan tingkat kemacetan menurun 2 persen dibanding tahun sebelumnya,' bunyi data tersebut.
Bagaimana menurut detikers?
Jalanan protokol di DKI Jakarta tampak ramai lancar pada pantauan hari Jumat (11/2/2022) pukul 08.30 WIB sampai 10.30 WIB. Tetapi, arus lalu lintas Jakarta yang terpantau ramai lancar pagi ini bisa jadi dikarenakan perkantoran mulai memberlakukan work from home (WFH) imbas lonjakan kasus COVID-19.
detikcom memantau lalin di Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto yang biasanya menjadi simpul kemacetan pada jam berangkat dan pulang kerja.
Di saat yang bersamaan, Anies Baswedan memamerkan data yang mencantumkan peringkat kemacetan Jakarta yang kini berada di posisi ke-46, turun 15 peringkat dari 2020. Data tersebut berjudul Jakarta Makin Tidak Macet. 
Dilihat di akun Instagram pribadinya, Jumat (11/2), Anies mengunggah ulang postingan @dkijakarta yang mengunggah data tersebut. Data tentang kemacetan itu berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index.
Tertulis bahwa saat ini Jakarta berada di peringkat 46 dari total 404 kota yang diukur. 
Data tersebut menyatakan peringkat kemacetan Jakarta di posisi 4 (2017), posisi 7 (2018), posisi 10 (2019), posisi 31 (2020), dan posisi 46 (2021).
Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik. Pada 2020, Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia. Kini Jakarta berada di peringkat 46 dengan tingkat kemacetan menurun 2 persen dibanding tahun sebelumnya, bunyi data tersebut.
Bagaimana menurut detikers?