TPU Khusus Covid-19 di Jakarta Siapkan Lahan Baru Saat Corona Meroket

Pengelola makam TPU Rorotan khusus jenazah COVID-19 menyiapkan lahan baru sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus kematian akibat virus Corona varian Omicron.

Seperti diketahui, varian Omicron telah memicu lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah Indonesia, salah satunya Jakarta.

Menurut petugas pemakaman TPU Rorotan, Jakarta Utara, per 4 Februari, pihaknya memakamkan sekitar 13 jenazah.

Guna mengantisipasi krisis lahan pemakaman, pihak TPU Rorotan pun menyiapkan lahan baru.

Alat berat tampak dikerahkan untuk melakukan pengerukan tanah sebagai upaya mempersiapkan lahan baru pemakaman bagi jenazah COVID-19 di TPU Rorotan.

Sementara itu, terkait dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19, Jakarta dilaporkan menjadi provinsi penyumbang kasus aktif terbesar di Indonesia. Berdasarkan catatan terakhir yang dikutip dari laman corona.jakarta.go.id, total kasus aktif (orang yang masih dirawat atau diisolasi) mencapai 67.219 kasus. Dari 67.219 kasus aktif tersebut, sebanyak 14.625 masih dirawat di rumah sakit. Sementara 52.594 kasus lainnya tengah menjalani isolasi mandiri.

Pengelola makam TPU Rorotan khusus jenazah COVID-19 menyiapkan lahan baru sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus kematian akibat virus Corona varian Omicron.
Seperti diketahui, varian Omicron telah memicu lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah Indonesia, salah satunya Jakarta.
Menurut petugas pemakaman TPU Rorotan, Jakarta Utara, per 4 Februari, pihaknya memakamkan sekitar 13 jenazah.
Guna mengantisipasi krisis lahan pemakaman, pihak TPU Rorotan pun menyiapkan lahan baru.
Alat berat tampak dikerahkan untuk melakukan pengerukan tanah sebagai upaya mempersiapkan lahan baru pemakaman bagi jenazah COVID-19 di TPU Rorotan.
Sementara itu, terkait dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19, Jakarta dilaporkan menjadi provinsi penyumbang kasus aktif terbesar di Indonesia. Berdasarkan catatan terakhir yang dikutip dari laman corona.jakarta.go.id, total kasus aktif (orang yang masih dirawat atau diisolasi) mencapai 67.219 kasus. Dari 67.219 kasus aktif tersebut, sebanyak 14.625 masih dirawat di rumah sakit. Sementara 52.594 kasus lainnya tengah menjalani isolasi mandiri.