Duka Ortu Rayan dan Antusias Warga Saksikan Evakuasi

Warga naik ke atas pohon untuk menyaksikan proses evakuasi Rayan Awram pada 4 Februari lalu.
Sebelumnya Rayan Awram, bocah yang masih berusia 5 tahun harus terjebak selama berhari-hari di sebuah sumur sempit dengan kedalaman 32 meter desa Ighran, perbukitan dekat Chefchaouen, Maroko.
Kejadian bermula saat Ayah Rayan, Khaled Awram, sedang memperbaiki sumur pada Selasa (2/2) lalu. Tak disangka, Rayan yang tengah bermain di sekitar sumur terjatuh saat pandangan ayahnya beralih sementara dari dirinya.
Rayan yang terjebak di lubang sumur tersebut membuat tim penyelamat langsung melakukan proses evakuasi. Evakuasi dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, sebuah operasi penyelamatan di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km (62 mil) dari kota Chefchaouen.
Proses evakuasi Rayan menyita perhatian warga termasuk para tetangga dan kerabat yang menanti dengan cemas.
Mereka terus mengikuti proses evakuasi bahkan hingga malam hari. Seperti pada 4 Februari ini.
Warga lain mengikuti proses evakuasi lewat televisi.
Setelah berhari-hari berusaha, tim penyelamat berhasil mengevakusi tubuh mungil Rayan ke permukaan. Namun sayangnya nyawa anak tersebut tak tertolong.
Kedua orang tua Rayan pun berduka kehilangan anak laki-lakinya.
Warga naik ke atas pohon untuk menyaksikan proses evakuasi Rayan Awram pada 4 Februari lalu.
Sebelumnya Rayan Awram, bocah yang masih berusia 5 tahun harus terjebak selama berhari-hari di sebuah sumur sempit dengan kedalaman 32 meter desa Ighran, perbukitan dekat Chefchaouen, Maroko.
Kejadian bermula saat Ayah Rayan, Khaled Awram, sedang memperbaiki sumur pada Selasa (2/2) lalu. Tak disangka, Rayan yang tengah bermain di sekitar sumur terjatuh saat pandangan ayahnya beralih sementara dari dirinya.
Rayan yang terjebak di lubang sumur tersebut membuat tim penyelamat langsung melakukan proses evakuasi. Evakuasi dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, sebuah operasi penyelamatan di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km (62 mil) dari kota Chefchaouen.
Proses evakuasi Rayan menyita perhatian warga termasuk para tetangga dan kerabat yang menanti dengan cemas.
Mereka terus mengikuti proses evakuasi bahkan hingga malam hari. Seperti pada 4 Februari ini.
Warga lain mengikuti proses evakuasi lewat televisi.
Setelah berhari-hari berusaha, tim penyelamat berhasil mengevakusi tubuh mungil Rayan ke permukaan. Namun sayangnya nyawa anak tersebut tak tertolong.
Kedua orang tua Rayan pun berduka kehilangan anak laki-lakinya.