Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas gelar aksi unjuk rasa menentang pemerkosaan yang dilakukan sejumlah orang terhadap wanita di New Delhi, India, Sabtu (29/1/2022).
Seperti diketahui, publik India dan internasional digegerkan dengan penculikan seorang wanita yang diperkosa oleh sejumlah orang dan diarak di jalanan New Delhi pada siang hari bolong. Dilansir AFP, Sabtu (29/1/2022), kasus yang semakin menyoroti maraknya kekerasan seksual di India ini memicu kecaman luas, termasuk dari Komisi Wanita New Delhi dan Kepala Menteri New Delhi yang menyebutnya 'memalukan'.
Rekaman video yang beredar di media sosial, yang tidak bisa diverifikasi secara independen, menunjukkan korban -- yang wajahnya dihitamkan dengan tinta dan rambutnya dipotong -- sedang didorong dan dicemooh oleh sejumlah wanita dengan orang-orang yang menonton bersorak dan sibuk merekam dengan ponsel. Korban disebut sebagai seorang wanita muda berusia 21 tahun yang telah menikah dan memiliki seorang anak berusia dua tahun.
Deputi Komisioner Kepolisian setempat, R Sathiyasundaram, menyebut insiden itu terjadi di distrik Shahdara, New Delhi bagian timur, pada Rabu (26/1) waktu setempat. Menurut Sathiyasundaram, insiden itu terjadi akibat 'perseteruan sebelumnya' antara para tetangga. Dia tidak menjelaskan secara detail soal pemicu insiden itu. Namun laporan media lokal menyebut seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, yang merupakan kerabat para pelaku, tewas bunuh diri dengan melompat ke depan kereta yang melaju setelah korban menolak cintanya.
Korban menuturkan kepada polisi bahwa dirinya diculik sebelum diperkosa oleh beberapa pria dan anak laki-laki di bawah umur -- dihasut oleh para wanita dalam keluarga itu -- dan kemudian dipukuli dengan tongkat lalu diarak di jalanan kota New Delhi. Disebutkan juga bahwa korban kini tengah menerima konseling usai insiden tersebut, yang dilaporkan terjadi hanya 50 meter dari pos polisi yang tidak ada ada petugasnya. Sebanyak 11 orang, termasuk beberapa wanita pun telah ditangkap polisi India terkait kasus ini.