Berdasarkan informasi, amblesnya Jembatan Kepuh terjadi pada Sabtu (15/1/2022) lalu.
Pantauan detikcom di lapangan, ada 4 pekerja tengah memperbaiki jembatan. Konstruksi jembatan nampak mengalami retak memanjang diperkirakan kurang lebih 5 hingga 10 meter. Sementara itu bagian jembatan ambles sekitar 30 Cm. Lokasi ambles tersebut juga dekat dengan saluran irigasi sepanjang 200 meter.
Material jembatan yang menempel pada sisi saluran irigasi diduga longsor sehingga membuat konstruksi jembatan ambles. Saat ini, jembatan itu hanya dapat dilalui sepeda motor, untuk mobil sementara tidak bisa melintasi jembatan tersebut.
Kemudian, peresmian jembatan sepanjang 43,50 meter dengan lebar 7 meter ini merupakan bagian akses ke Rawamerta. Selain menjadi jalur alternatif ke objek wisata sejarah Rawagede, jembatan ini diharapkan juga membangkitkan ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dedi Ahdiyat menyatakan amblesnya jembatan tersebut karena tingginya curah hujan.
Dedi menyatakan jembatan yang baru diresmikan itu mengalami ambles bukan karena kesalahan konstruksi atau perencanaan. Dia memastikan amblesnya jembatan tersebut karena faktor alam.
Pihaknya mengaku akan memanggil kontraktor untuk segera melakukan perbaikan.