Corona Belum Reda, Karnaval di Negara Ini Dipenuhi Ratusan Warga

Ratusan warga ikut serta memeriahkan karnaval yang digelar kawasan Vevcani, Makedonia Utara, Kamis (13/1/2022) waktu setempat.
Karnaval yang telah berlangsung selama berabad-abad di kota kecil Vevcani, Makedonia Utara, itu digelar di tengah ancaman virus Corona varian Omicron yang disebut lebih mudah menular.
 
Melansir AP, kasus baru COVID-19 di Makedonia Utara mencapai rekor sejak awal pandemi virus Corona mewabah di dunia hampir dua tahun lalu.
Meski begitu, pihak berwenang di negara tersebut tak memberlakukan pembatasan baru.
Mengacu pada data terakhir worldometers.info, pada Jumat (14/1/2022) pukul 01.40 GMT, kasus COVID-19 di Makedonia Utara mencapai 239.920 kasus dengan total kematian mencapai 8.070 jiwa.
Sementara itu, total pasien COVID-19 yang sembuh di negara itu pun mencapai 217.305 orang.
Meski pandemi COVID-19 masih melanda dunia, karnaval yang digelar di kawasan Vevcani, Makedonia Utara, tetap menarik perhatian masyarakat setempat. Ratusan orang dilaporkan ikut serta memeriahkan karnaval yang telah digelar selama berabad-abad lalu tersebut.
Ratusan warga ikut serta memeriahkan karnaval yang digelar kawasan Vevcani, Makedonia Utara, Kamis (13/1/2022) waktu setempat.
Karnaval yang telah berlangsung selama berabad-abad di kota kecil Vevcani, Makedonia Utara, itu digelar di tengah ancaman virus Corona varian Omicron yang disebut lebih mudah menular. 
Melansir AP, kasus baru COVID-19 di Makedonia Utara mencapai rekor sejak awal pandemi virus Corona mewabah di dunia hampir dua tahun lalu.
Meski begitu, pihak berwenang di negara tersebut tak memberlakukan pembatasan baru.
Mengacu pada data terakhir worldometers.info, pada Jumat (14/1/2022) pukul 01.40 GMT, kasus COVID-19 di Makedonia Utara mencapai 239.920 kasus dengan total kematian mencapai 8.070 jiwa.
Sementara itu, total pasien COVID-19 yang sembuh di negara itu pun mencapai 217.305 orang.
Meski pandemi COVID-19 masih melanda dunia, karnaval yang digelar di kawasan Vevcani, Makedonia Utara, tetap menarik perhatian masyarakat setempat. Ratusan orang dilaporkan ikut serta memeriahkan karnaval yang telah digelar selama berabad-abad lalu tersebut.