Warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan itu sudah membuat fogging portabel sejak dua tahun belakangan ini. Bapak satu anak ini mengaku membuat fogging sederhana karena banyak nyamuk di rumahnya.
Fogging portabel buatannya pun dipamerkan di DPRD Kudus siang tadi. Heru pun memperagakan fogging hasil buatannya itu di hadapan Ketua DPRD Kudus Masan.
Menurutnya fogging portabel tersebut dibuat dari berbagai bahan sederhana. Mulai dari koil dari tembaga, pompa, selang, hingga sprayer. Dari bahan itu kemudian dibuat menjadi sebuah fogging sederhana.
Adapun cara kerja, kata dia sprayer dikasih obat fogging kemudian dipompa dan dialirkan ke koil yang terbuat dari tembaga. Setelah itu tunggu sampai sprayer mengeluarkan air dan volume gas kaleng dinyalakan. Selanjutnya tunggu hingga cairan obat fogging terbakar dengan sempurna. Satu liter obat fogging bisa disemprotkan ke 17 rumah warga.
Menurutnya satu unit fogging sederhana buatannya dipatok harga Rp 250 ribu per unit. Penjualan alat tersebut pun sudah ke penjuru Indonesia. Karena pemasaran melalui media sosial.
Kesempatan yang sama Ketua DPRD Kudus, Masan mengatakan fogging portabel ini menjadi solusi sederhana masyarakat di tengah musim penghujan. Apalagi biayanya juga relatif murah.