Hadapi Gelombang Omicron, Prokes Jangan Kendor

Pengendara melintas di pasar tradisional di Tangerang Selatan, Selasa (11/1/2022). Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron. Menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat ikut membantu terhindar dari varian tersebut. Jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Menkes berpesan kepada warga supaya tidak panik. Omicron diketahui memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan varian Delta. Varian Omicron di Indonesia terus meningkat sejak kasus pertama pada 16 Desember 2021. 

Warga beraktifitas di pasar di di Tangerang Selatan, Selasa (11/1/2022).  Melalui sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah, Menkes meyakini gelombang kenaikan kasus akibat Omicron bisa cepat dikendalikan.

Kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini sebagian besar disumbang oleh pelaku perjalanan dari luar negeri. Oleh karena itu, Menkes meminta warga untuk menahan diri tidak melakukan perjalanan internasional jika tak ada keperluan mendesak.

Indonesia kini mencatat total kasus 414 COVID-19 varian Omicron. Kementerian Kesehatan melaporkan, 50 di antaranya adalah kasus transmisi lokal, selebihnya merupakan kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri.

Presiden Jokowi juga Jokowi meminta warga tak pergi ke luar negeri selama beberapa pekan ke depan menyusul melonjaknya kasus Omicron.

Pengendara melintas di pasar tradisional di Tangerang Selatan, Selasa (11/1/2022). Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia akan menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron. Menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat ikut membantu terhindar dari varian tersebut. Jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
Menkes berpesan kepada warga supaya tidak panik. Omicron diketahui memiliki tingkat penularan lebih cepat dibandingkan varian Delta. Varian Omicron di Indonesia terus meningkat sejak kasus pertama pada 16 Desember 2021. 
Warga beraktifitas di pasar di di Tangerang Selatan, Selasa (11/1/2022).  Melalui sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah, Menkes meyakini gelombang kenaikan kasus akibat Omicron bisa cepat dikendalikan.
Kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini sebagian besar disumbang oleh pelaku perjalanan dari luar negeri. Oleh karena itu, Menkes meminta warga untuk menahan diri tidak melakukan perjalanan internasional jika tak ada keperluan mendesak.
Indonesia kini mencatat total kasus 414 COVID-19 varian Omicron. Kementerian Kesehatan melaporkan, 50 di antaranya adalah kasus transmisi lokal, selebihnya merupakan kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri.
Presiden Jokowi juga Jokowi meminta warga tak pergi ke luar negeri selama beberapa pekan ke depan menyusul melonjaknya kasus Omicron.