Melihat Lebih Dekat Batu Yoni Berkepala Naga di Klaten

Batu Yoni tersebut dari pantauan detikcom sekilas tidak berbeda dengan Yoni pada umumnya. Terbuat dari batu andesit dengan bentuk kubus.
Ukuran Yoni di dekat rumah warga itu sekitar 1 x 1 meter dengan tinggi juga sekitar 1 meter. Lubang tempat lingga atau arca sudah mulai rusak.
Pahatan berupa takik - takik pada Yoni tersebut tampak rapi di semua kelilingnya. Di bawah cerat (tempat keluarnya air) terdapat ukiran kepala ular naga.
Hiasan kepala naga itu  memperlihatkan bentuk kepala ular sampai leher. Pahatan dua taring, mata, lekuk sisik dan kalung di leher naga tersebut masih tampak jelas.
Pahatan batu berbentuk kepala ular itu juga dihiasi semacam tudung di kanan kiri seperti ular kobra. Selain kepala naga itu tidak ditemukan ornamen lainnya kecuali tulisan angka register cagar budaya.
Mugo Laksono (66) pemilik pekarangan menceritakan batu Yoni tersebut hanya satu buah. Ditemukan tahun berapa tidak ada yang tahu pasti.
Batu Yoni tersebut dari pantauan detikcom sekilas tidak berbeda dengan Yoni pada umumnya. Terbuat dari batu andesit dengan bentuk kubus.
Ukuran Yoni di dekat rumah warga itu sekitar 1 x 1 meter dengan tinggi juga sekitar 1 meter. Lubang tempat lingga atau arca sudah mulai rusak.
Pahatan berupa takik - takik pada Yoni tersebut tampak rapi di semua kelilingnya. Di bawah cerat (tempat keluarnya air) terdapat ukiran kepala ular naga.
Hiasan kepala naga itu  memperlihatkan bentuk kepala ular sampai leher. Pahatan dua taring, mata, lekuk sisik dan kalung di leher naga tersebut masih tampak jelas.
Pahatan batu berbentuk kepala ular itu juga dihiasi semacam tudung di kanan kiri seperti ular kobra. Selain kepala naga itu tidak ditemukan ornamen lainnya kecuali tulisan angka register cagar budaya.
Mugo Laksono (66) pemilik pekarangan menceritakan batu Yoni tersebut hanya satu buah. Ditemukan tahun berapa tidak ada yang tahu pasti.