Lokasi Jembatan KAA ini dekat dari rumah dinas wali kota Bandung.
Di balik megahnya JPO atau Jembatan Konferensi Asia Afrika (KAA) tersebut ada nilai fungsional yang hilang.
Tumpukan jerami terlihat di beberapa sudut. Diduga jerami itu menjadi alas yang digunakan tunawisma untuk berbaring.
Selain lantai, tangga JPO juga kotor.
Sampah berserakan di dalam JPO.
Ada juga lemari yang kondisinya sudah rusak tak karuan.
Lantainya kotor, berlumut dan becek.
Kondisi ini membuat warga enggan untuk menggunakan JPO tersebut.
Dinding bagian dalam juga dipenuhi coretan vandalisme.
JPO itu merupakan peninggalan Konferensi Asia Afrika (KAA) April 2015 lalu. Ketika itu, Pemkot Bandung dibantu pihak ketiga membangun JPO saat Perayaan Konferensi Asia Afrika ke-60 2015 lalu. Namun sayangnya jembatan itu sampai saat ini belum dimanfaatkan sebagai semestinya.
