Tahu Nggak, Bangunan Ini Bekas Stasiun Kereta Api di Zaman Belanda

Keberadaan bangunan bekas Stasiun Tanjungsari di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang menjadi bukti sempat adanya jalur perlintasan kereta api. Stasiun tersebut menjadi bagian proyek pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Rancaekek-Jatinangor-Citali-Tanjugsari hingga ke Sumedang di masa kolonial Belanda.
Diketahui, bekas bangunan Stasiun Tanjungsari ini berada tidak jauh dari Alun-alun Tanjungsari atau berada di Jalan Staat Spoors atau biasa disebut warga sebagai Jalan SS.
Kini bangunan bekas stasiun itu difungsikan menjadi Gedung Juang 45 Tanjungsari atau menjadi kantor Sekretariat Persatuan Purnawirawan ABRI Tanjungsari. Tampak sebuah patok bertuliskan Ditjen PERKERETAAPIAN CP-00 2018 di depan bangunan tersebut.
Tidak jauh dari gedung itu terdapat sebuah viaduct atau jembatan penyebrangan dari perlintasan kereta api dulu. Jembatan itu terletak di jalan Raya Bandung-Sumedang tidak jauh dari Alun-alun Tanjungari.
Sebuah patok penanda jarak tampak berada di bawah jembatan penyebrangan perlintasan kereta api. 
Seperti inilah kondisi jalur perlintasan kereta api saat ini.
Keberadaan bangunan bekas Stasiun Tanjungsari di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang menjadi bukti sempat adanya jalur perlintasan kereta api. Stasiun tersebut menjadi bagian proyek pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Rancaekek-Jatinangor-Citali-Tanjugsari hingga ke Sumedang di masa kolonial Belanda.
Diketahui, bekas bangunan Stasiun Tanjungsari ini berada tidak jauh dari Alun-alun Tanjungsari atau berada di Jalan Staat Spoors atau biasa disebut warga sebagai Jalan SS.
Kini bangunan bekas stasiun itu difungsikan menjadi Gedung Juang 45 Tanjungsari atau menjadi kantor Sekretariat Persatuan Purnawirawan ABRI Tanjungsari. Tampak sebuah patok bertuliskan Ditjen PERKERETAAPIAN CP-00 2018 di depan bangunan tersebut.
Tidak jauh dari gedung itu terdapat sebuah viaduct atau jembatan penyebrangan dari perlintasan kereta api dulu. Jembatan itu terletak di jalan Raya Bandung-Sumedang tidak jauh dari Alun-alun Tanjungari.
Sebuah patok penanda jarak tampak berada di bawah jembatan penyebrangan perlintasan kereta api. 
Seperti inilah kondisi jalur perlintasan kereta api saat ini.