Begini Suasana di Belanda Saat Lockdown Ketat Gegara Omicron

Belanda melakukan lockdown ketat sejak Minggu (19/12) kemarin guna mengantisipasi penyebaran virus Corona varian Omicron di negaranya.
Sejumlah peraturan terkait pembatasan aktivitas masyarakat pun diberlakukan selama lockdown ketat berlangsung, di antaranya toko-toko non-esensial, bar, bioskop, serta fasilitas publik lainnya tak diizinkan beroperasi.
Diketahui, lockdown ketat ini akan diberlakukan hingga Januari 2022 mendatang.
Selama periode lockdown, kunjungan ke rumah juga akan dibatasi, dari empat menjadi dua tamu per rumah.
 
Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan tindakan lockdown ketat selama Natal "tidak dapat dihindari". Lockdown berlaku mulai Minggu (19/12) waktu setempat hingga 14 Januari 2022.
 
Kegiatan apapun dilarang selain untuk pemakaman dan pasar yang menjual bahan makanan. Sementara itu, pertandingan olahraga profesional berlangsung tanpa penonton. Semua sekolah akan ditutup hingga setidaknya 9 Januari 2022, sementara tindakan lockdown lainnya akan tetap berlaku hingga setidaknya 14 Januari 2022. Sementara itu, restoran diizinkan menjual makanan hanya untuk dibawa pulang (take away).
Diketahui selama berminggu-minggu, jam malam telah diberlakukan di sejumlah tempat budaya di Belanda demi mencegah penyebaran Omicron. Sejak pandemi dimulai, total lebih dari 2,9 juta kasus virus corona terkonfirmasi dan ada lebih dari 20.000 kasus kematian.
Kepala Tim Penanggulangan Pandemi Belanda, Jaap van Dissel, mengatakan langkah-langkah baru ini akan 'membeli waktu' sehingga memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan vaksin booster dan menyiapkan sistem perawatan kesehatan untuk kemungkinan peningkatan infeksi varian Omicron. Sejauh ini, lebih dari 85% orang dewasa di Belanda telah divaksinasi. Namun kurang dari 9% yang telah menerima vaksin booster. Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan seluruh orang dewasa di Belanda akan segera menerima undangan vaksin booster paling lambat 7 Januari 2022 mendatang.
Belanda melakukan lockdown ketat sejak Minggu (19/12) kemarin guna mengantisipasi penyebaran virus Corona varian Omicron di negaranya.
Sejumlah peraturan terkait pembatasan aktivitas masyarakat pun diberlakukan selama lockdown ketat berlangsung, di antaranya toko-toko non-esensial, bar, bioskop, serta fasilitas publik lainnya tak diizinkan beroperasi.
Diketahui, lockdown ketat ini akan diberlakukan hingga Januari 2022 mendatang.
Selama periode lockdown, kunjungan ke rumah juga akan dibatasi, dari empat menjadi dua tamu per rumah. 
Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan tindakan lockdown ketat selama Natal tidak dapat dihindari. Lockdown berlaku mulai Minggu (19/12) waktu setempat hingga 14 Januari 2022. 
Kegiatan apapun dilarang selain untuk pemakaman dan pasar yang menjual bahan makanan. Sementara itu, pertandingan olahraga profesional berlangsung tanpa penonton. Semua sekolah akan ditutup hingga setidaknya 9 Januari 2022, sementara tindakan lockdown lainnya akan tetap berlaku hingga setidaknya 14 Januari 2022. Sementara itu, restoran diizinkan menjual makanan hanya untuk dibawa pulang (take away).
Diketahui selama berminggu-minggu, jam malam telah diberlakukan di sejumlah tempat budaya di Belanda demi mencegah penyebaran Omicron. Sejak pandemi dimulai, total lebih dari 2,9 juta kasus virus corona terkonfirmasi dan ada lebih dari 20.000 kasus kematian.
Kepala Tim Penanggulangan Pandemi Belanda, Jaap van Dissel, mengatakan langkah-langkah baru ini akan membeli waktu sehingga memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan vaksin booster dan menyiapkan sistem perawatan kesehatan untuk kemungkinan peningkatan infeksi varian Omicron. Sejauh ini, lebih dari 85% orang dewasa di Belanda telah divaksinasi. Namun kurang dari 9% yang telah menerima vaksin booster. Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan seluruh orang dewasa di Belanda akan segera menerima undangan vaksin booster paling lambat 7 Januari 2022 mendatang.