Momen Mahfud MD Buka Munas FKPPI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Menteri Politik Hukum dan Ham Mahfud MD secara resmi membuka Musyarawah Nasional (Munas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI), yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Munas kali ini mengangkat tema bela negara.
FKPPI berkomitmen untuk membela negara dari setiap ancaman, dan berkomitmen penuh demi merah putih, dan pancasila.
Munas tersebut digelar pada 20-22 Desember 2021 di Hotel Sultan Jakarta.
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Munas bukan sekadar untuk pergantian kepengurusan, melainkan juga untuk mengkonsolidasikan dan memperkokoh FKPPI dalam bela negara.
Berbela negara, kata Pontjo, yakni membela negara dari ancaman-ancaman yang bentuknya kini sangat kompleks.
Ancaman terhadap negara sekarang ini berbeda dengan ancaman terhadap negara 76 tahun yang lalu, yakni agresi militer. Salah satu contohnya, lanjut Pontjo yakni vaksinasi untuk melawan pandemi COVID-19.
Banyak kendala yang dialami pemerintah dalam menggalakan vaksinasi sehingga harus menerjunkan TNI dan Polri.Ruang ruang seperti itu menurut dia harus dibantu dan diisi salah satunya oleh FKPPI.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Menteri Politik Hukum dan Ham Mahfud MD secara resmi membuka Musyarawah Nasional (Munas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI), yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Munas kali ini mengangkat tema bela negara.
FKPPI berkomitmen untuk membela negara dari setiap ancaman, dan berkomitmen penuh demi merah putih, dan pancasila.
Munas tersebut digelar pada 20-22 Desember 2021 di Hotel Sultan Jakarta.
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Munas bukan sekadar untuk pergantian kepengurusan, melainkan juga untuk mengkonsolidasikan dan memperkokoh FKPPI dalam bela negara.
Berbela negara, kata Pontjo, yakni membela negara dari ancaman-ancaman yang bentuknya kini sangat kompleks.
Ancaman terhadap negara sekarang ini berbeda dengan ancaman terhadap negara 76 tahun yang lalu, yakni agresi militer. Salah satu contohnya, lanjut Pontjo yakni vaksinasi untuk melawan pandemi COVID-19.
Banyak kendala yang dialami pemerintah dalam menggalakan vaksinasi sehingga harus menerjunkan TNI dan Polri.Ruang ruang seperti itu menurut dia harus dibantu dan diisi salah satunya oleh FKPPI.