Ciamis Punya Kampung yang Warganya Kompak Budidaya Ikan

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya launching kampung nila di Dusun Banjarwaru, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021). Disebut sebagai Kampung Nila karena hampir semua warganya budidaya ikan nila.
Sekadar diketahui, kondisi wilayah Kawali memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Mengingat berada di kaki Gunung Sawal. Ditambah lagi, hampir semua warga memiliki kolam ikan. 
Awalnya, warga di Dusun Banjarwaru ini budidaya ikan secara masing-masing. Di kampung itu ada seorang warga bernama Iim yang biasa melakukan jual beli ikan. Disaat pandemi COVID-19 melanda, Iim kemudian mengajak warga untuk secara serius budidaya ikan nila. 
Warga pun mulai tertarik untuk budidaya ikan nila secara bersama-sama dalam wadah kelompok Pulaka Cikerta. Budidaya itu membuahkan hasil, kondisi ekonomi warga mengalami peningkatan meski dalam kondisi pandemi. Setelah dua tahun berjalan, warga sudah yakin untuk mendeklarasikan diri sebagai Kampung Nila. 
Sejak dikenal sebagai sentra ikan nila, banyak warga dari luar daerah berdatangan membeli ikan. Baik partai kecil maupun besar. Sehingga warga pun tak perlu repot mencari pasar untuk menjual ikan. 
Saepudin mengatakan saat ini ada sekitar 80 kolam ikan yang digunakan untuk budidaya ikan nila. Penduduk di Kampung Nila sebanyak 75 kepala keluarga.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sangat bangga dengan Kampung Nila ini. Warga mampu memanfaatkan potensi alam dan sumber daya air. 
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya launching kampung nila di Dusun Banjarwaru, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021). Disebut sebagai Kampung Nila karena hampir semua warganya budidaya ikan nila.
Sekadar diketahui, kondisi wilayah Kawali memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Mengingat berada di kaki Gunung Sawal. Ditambah lagi, hampir semua warga memiliki kolam ikan. 
Awalnya, warga di Dusun Banjarwaru ini budidaya ikan secara masing-masing. Di kampung itu ada seorang warga bernama Iim yang biasa melakukan jual beli ikan. Disaat pandemi COVID-19 melanda, Iim kemudian mengajak warga untuk secara serius budidaya ikan nila. 
Warga pun mulai tertarik untuk budidaya ikan nila secara bersama-sama dalam wadah kelompok Pulaka Cikerta. Budidaya itu membuahkan hasil, kondisi ekonomi warga mengalami peningkatan meski dalam kondisi pandemi. Setelah dua tahun berjalan, warga sudah yakin untuk mendeklarasikan diri sebagai Kampung Nila. 
Sejak dikenal sebagai sentra ikan nila, banyak warga dari luar daerah berdatangan membeli ikan. Baik partai kecil maupun besar. Sehingga warga pun tak perlu repot mencari pasar untuk menjual ikan. 
Saepudin mengatakan saat ini ada sekitar 80 kolam ikan yang digunakan untuk budidaya ikan nila. Penduduk di Kampung Nila sebanyak 75 kepala keluarga.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sangat bangga dengan Kampung Nila ini. Warga mampu memanfaatkan potensi alam dan sumber daya air.