Melihat Proses Evakuasi Fosil Gading Gajah Purba di Kudus

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan Museum Patiayam Kudus, Jawa Tengah mengevakuasi fosil gading stegodon atau gajah purba sepanjang 1,5 meter. Fosil itu ditemukan di persawahan warga lereng Pegunungan Patiayam.
Penemuan fosil gading purba ini lokasinya cukup jauh dari permukiman warga di Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Tim BPSMP Sangiran dan Museum Patiayam pun harus menyusuri sungai sekitar 1 kilometer.
 
Koordinator Museum Patiayam Kudus, Jamin mengatakan tim gabungan tersebut melakukan penyelamatan fosil gading gajah stegodon. Penggalian fosil tersebut sempat diperkirakan memakan waktu dua hari, tapi dalam sehari sudah berhasil dievakuasi ke Museum Purbakala Patiayam.
Jamin menjelaskan proses pengangkatan fosil gading purba tersebut menggunakan zat kimia tertentu. Diharapkan gading purba itu tidak rusak saat dievakuasi menuju ke museum.
Jamin menuturkan penemuan fosil di kawasan Pegunungan Patiayam ini paling sering ditemukan di musim penghujan. Rencananya akan ada dua lokasi lagi yang akan digali petugas gabungan tersebut.
Sementara itu, Pamong Budaya pada Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Iwan Setiawan mengatakan tidak ada kendala saat melakukan evakuasi fosil gading purba tersebut. Kendala hanya faktor lokasi, dan akses jalan susah, karena melintasi sungai.
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan Museum Patiayam Kudus, Jawa Tengah mengevakuasi fosil gading stegodon atau gajah purba sepanjang 1,5 meter. Fosil itu ditemukan di persawahan warga lereng Pegunungan Patiayam.
Penemuan fosil gading purba ini lokasinya cukup jauh dari permukiman warga di Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Tim BPSMP Sangiran dan Museum Patiayam pun harus menyusuri sungai sekitar 1 kilometer. 
Koordinator Museum Patiayam Kudus, Jamin mengatakan tim gabungan tersebut melakukan penyelamatan fosil gading gajah stegodon. Penggalian fosil tersebut sempat diperkirakan memakan waktu dua hari, tapi dalam sehari sudah berhasil dievakuasi ke Museum Purbakala Patiayam.
Jamin menjelaskan proses pengangkatan fosil gading purba tersebut menggunakan zat kimia tertentu. Diharapkan gading purba itu tidak rusak saat dievakuasi menuju ke museum.
Jamin menuturkan penemuan fosil di kawasan Pegunungan Patiayam ini paling sering ditemukan di musim penghujan. Rencananya akan ada dua lokasi lagi yang akan digali petugas gabungan tersebut.
Sementara itu, Pamong Budaya pada Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Iwan Setiawan mengatakan tidak ada kendala saat melakukan evakuasi fosil gading purba tersebut. Kendala hanya faktor lokasi, dan akses jalan susah, karena melintasi sungai.