Maria Ressa (kiri) bersama Dmitry Muratov (tengah) menyapa dari balkon hotel di Oslo, Norwegia. Keduanya diganjar nobel perdamaian karena perjuangan menegakkan kebebasn berekpresi. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Maria Ressa merupakan jurnalis Filipina yang mendapat represi dari rezim Presiden Rodrigo Duterte. Setidaknya ia ditangkap hingga 10 kali oleh aparat karena tulisan dan pendiriannya. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Dmitry Muratov (tengah) menyapa dari balkon hotel di Oslo, Norwegia. Sama seperti Maria Ressa, Dmitry Muratov juga dibenci oleh rezim berkuasa di Rusia karena tulisan-tulisannya. Muratov mendirikan media independen Novaya Gazeta. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Maria Ressa berpidato saat seremoni pemberian Nobel Perdamaian di Balai Kota Oslo, Norwegia (10/12/2021) malam. (Stian Lysberg Solum/Pool via AP)
Ketua Komite Nobel, Berit Reiss-Andersen (kiri) menyerahkan piagam dan plakat dalam seremoni pemberian Nobel Perdamaian di Balai Kota Oslo, Norwegia (10/12/2021) malam. (Stian Lysberg Solum/Pool via AP)