Potret 4 Mobil Rusak-7 Polisi Luka Saat Tangkap Pembakar Kantor Desa Maluku

Personel Polres Maluku Tengah awalnya mendatangi Desa Tomilow untuk menangkap para pelaku pembakaran kantor desa dan perusakan taman di Dusun Rounussa, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 06.00 Wita.

Sebelum melakukan penangkapan, polisi telah melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar pelaku pembakaran kantor desa segera menyerahkan diri.

Karena para pelaku pembakaran kantor desa tak kunjung datang saat dipanggil, polisi berupaya melakukan penangkapan.

Namun polisi dihadang dan langsung diserang warga saat akan menangkap warga.

Massa yang menghadang langsung menyerang polisi sehingga 7 orang luka.

Selain itu, 4 mobil polisi dirusak massa.

Polisi yang terdesak kemudian membubarkan massa dengan menembakan gas air mata dan tembakan menggunakan peluru karet.

Atas adanya kejadian itu, Propam Polda Maluku diperintahkan mengusut peristiwa yang terjadi.

Dipastikan seluruh anggota yang bertugas di lapangan saat proses penangkapan menggunakan peluru karet.

Proses penangkapan dipimpin langsung Kapolres dan Wakapolres.

Menurut polisi,ada anggota masyarakat yang berusaha merebut senjata polisi.

Personel Polres Maluku Tengah awalnya mendatangi Desa Tomilow untuk menangkap para pelaku pembakaran kantor desa dan perusakan taman di Dusun Rounussa, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 06.00 Wita.
Sebelum melakukan penangkapan, polisi telah melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar pelaku pembakaran kantor desa segera menyerahkan diri.
Karena para pelaku pembakaran kantor desa tak kunjung datang saat dipanggil, polisi berupaya melakukan penangkapan.
Namun polisi dihadang dan langsung diserang warga saat akan menangkap warga.
Massa yang menghadang langsung menyerang polisi sehingga 7 orang luka.
Selain itu, 4 mobil polisi dirusak massa.
Polisi yang terdesak kemudian membubarkan massa dengan menembakan gas air mata dan tembakan menggunakan peluru karet.
Atas adanya kejadian itu, Propam Polda Maluku diperintahkan mengusut peristiwa yang terjadi.
Dipastikan seluruh anggota yang bertugas di lapangan saat proses penangkapan menggunakan peluru karet.
Proses penangkapan dipimpin langsung Kapolres dan Wakapolres.
Menurut polisi,ada anggota masyarakat yang berusaha merebut senjata polisi.