Sonny Widjaja Jalani Sidang Tuntutan Korupsi Rp 22,7 T

Mantan Dirut ASABRI Letjen Purn Sonny Widjaja sebagai Direktur Utama PT ASABRI periode 2016-2020 saat berada di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menuntut terdakwa Sonny Widjaja dengan pidana penjara selama 10 tahun dan membebankan uang pengganti senilai Rp 64,5 miliar.
 
Jika dalam tempo 1 bulan sejak keputusan berkekuatan hukum tetap terdakwa juga tidak membayar denda, maka harta benda terdakwa akan disita dan dilelang untuk melunasi denda.
Jika harta benda terdakwa tidak mencukupi, maka akan diganti dengan penjara selama 5 tahun.
Selain Sonny, ada enam tersangka lain yang juga menjalani sidang hari ini. Keenam terdakwa tersebut adalah Mantan Dirut ASABRI, Mayjen Purn Adam Rahmat Damiri, Bachtiar Effendi sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Investasi PT ASABRI periode 2012-2015, Hari Setianto sebagai Direktur Investasi dan Keuangan PT ASABRI periode 2013-2019, Lukman Purnomosidi sebagai Presiden Direktur PT Prima Jaringan, Heru Hidayat sebagai Presiden PT Trada Alam Minera, dan Jimmy Sutopo sebagai Direktur PT Jakarta Emiten Investor Relations.
Diketahui, dalam kasus ini ada 8 terdakwa yakni tujuh terdakwa tersebut dan satu lagi Benny Tjokrosaputro sebagai Komisaris PT Hanson International Tbk. Namun, khusus Benny, jaksa belum sampai pada pembacaan tuntutan dan masih pada tahap pemeriksaan saksi.
Dalam sidang ini ketujuh terdakwa didakwa korupsi hingga merugikan negara sebesar Rp 22,7 triliun. Perbuatan korupsi itu dilakukan bersama-sama.
Mantan Dirut ASABRI Letjen Purn Sonny Widjaja sebagai Direktur Utama PT ASABRI periode 2016-2020 saat berada di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menuntut terdakwa Sonny Widjaja dengan pidana penjara selama 10 tahun dan membebankan uang pengganti senilai Rp 64,5 miliar. 
Jika dalam tempo 1 bulan sejak keputusan berkekuatan hukum tetap terdakwa juga tidak membayar denda, maka harta benda terdakwa akan disita dan dilelang untuk melunasi denda.
Jika harta benda terdakwa tidak mencukupi, maka akan diganti dengan penjara selama 5 tahun.
Selain Sonny, ada enam tersangka lain yang juga menjalani sidang hari ini. Keenam terdakwa tersebut adalah Mantan Dirut ASABRI, Mayjen Purn Adam Rahmat Damiri, Bachtiar Effendi sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Investasi PT ASABRI periode 2012-2015, Hari Setianto sebagai Direktur Investasi dan Keuangan PT ASABRI periode 2013-2019, Lukman Purnomosidi sebagai Presiden Direktur PT Prima Jaringan, Heru Hidayat sebagai Presiden PT Trada Alam Minera, dan Jimmy Sutopo sebagai Direktur PT Jakarta Emiten Investor Relations.
Diketahui, dalam kasus ini ada 8 terdakwa yakni tujuh terdakwa tersebut dan satu lagi Benny Tjokrosaputro sebagai Komisaris PT Hanson International Tbk. Namun, khusus Benny, jaksa belum sampai pada pembacaan tuntutan dan masih pada tahap pemeriksaan saksi.
Dalam sidang ini ketujuh terdakwa didakwa korupsi hingga merugikan negara sebesar Rp 22,7 triliun. Perbuatan korupsi itu dilakukan bersama-sama.