Dorong Ekraf, Sandiaga Uno Dukung Santri Jadi Konten Kreatif

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (ketiga kanan) bersama content creator Atta Halilintar (tengah) dan Direktur Aplikasi Permainan TV dan Radio Kemenparekraf Syaifullah (kedua kanan), Executive Producer Riko The Series Yuda Wirafianto (kanan), Pendawah Husein Ja'far (ketiga kiri) menjadi pembicara pada media gathering puncak dan penutupan "Santri Digitalpreneur Indonesia" di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Sabtu (4/12/2021).
Santi DigitalPreneur Indonesia jadi salah satu upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di tengah perkembangan zaman khususnya digital. Program ini pun diketahui merupakan pilot project dan rangkaian dalam rangka menyambut momentum Hari Santri Nasional. Program ini diharapkan bisa terlaksana dengan baik sehingga bisa dilaksanakan kembali tahun depan dengan lebih banyak penambahan pelatihan dengan target peserta 1.000 pondok pesantren.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk kreatif Muhammad Neil El Himam menambahkan, sejak di launching di bulan September lalu sudah ada 500 santri lebih yang terdaftar. Dengan pelatihan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November, para santri yang tergabung sebagai peserta Santri Digitalpreneur Indonesia telah selesai menjalani program pelatihan yang telah dilakukan sebanyak 24 kali pertemuan. “Jadi ada tiga jenis pelatihan, yaitu Animasi dua dimensi, Animasi tiga dimensi dan pelatihan Creative Audio Production.
 
Pelatihan yang didapat para santri yang mengikuti program ini pun diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka sehingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital dengan tetap menjunjung tinggi Akhlakul Karimah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (ketiga kanan) bersama content creator Atta Halilintar (tengah) dan Direktur Aplikasi Permainan TV dan Radio Kemenparekraf Syaifullah (kedua kanan), Executive Producer Riko The Series Yuda Wirafianto (kanan), Pendawah Husein Jafar (ketiga kiri) menjadi pembicara pada media gathering puncak dan penutupan Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, Sabtu (4/12/2021).
Santi DigitalPreneur Indonesia jadi salah satu upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di tengah perkembangan zaman khususnya digital. Program ini pun diketahui merupakan pilot project dan rangkaian dalam rangka menyambut momentum Hari Santri Nasional. Program ini diharapkan bisa terlaksana dengan baik sehingga bisa dilaksanakan kembali tahun depan dengan lebih banyak penambahan pelatihan dengan target peserta 1.000 pondok pesantren.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk kreatif Muhammad Neil El Himam menambahkan, sejak di launching di bulan September lalu sudah ada 500 santri lebih yang terdaftar. Dengan pelatihan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November, para santri yang tergabung sebagai peserta Santri Digitalpreneur Indonesia telah selesai menjalani program pelatihan yang telah dilakukan sebanyak 24 kali pertemuan. “Jadi ada tiga jenis pelatihan, yaitu Animasi dua dimensi, Animasi tiga dimensi dan pelatihan Creative Audio Production. 
Pelatihan yang didapat para santri yang mengikuti program ini pun diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka sehingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital dengan tetap menjunjung tinggi Akhlakul Karimah.