Sambangi Ponpes di Lombok, Menko PMK Disambut Ratusan Santri

Dalam kunjungannya, ia menjelaskan akan pentingnya pondok pesantren yang tidak eksklusif memberikan materi kepada santri. Ia pun berharap Pesantren yang memiliki strategi baik akan menghasilkan santri yang memiliki nilai juang tinggi guna membangun NKRI.
Tantangan santri ke depan yakni harus dapat mengimbangi ilmu agama dan ilmu dunia atau umum. Santri saat ini jauh lebih berat dibanding santri jaman dahulu. Ia harus mempelajari Ilmu Al-Qur'an dan juga harus pandai dalam Teknologi ditengah gempuran Era Revolusi Industri 4.0 sehingga harus ada keseimbangan dunia dan akhirat.
UU pesantren sudah diresmikan dengan demikian semakin baik posisi pesantren tidak tergoyahkan dan turut membangun bangsa melahirkan kader bangsa, kader ummat masa depan bangsa. Pada kesempatan itu, Menko PMK Muhajir Effendy juga menerima cinderamata dari Pengasuh Ponpes Nurul Hakim Tuan Guru Haji Muharrar Mahfudz yang didampingi pengurus TGH Muzakkar idris.
Dalam kunjungannya, ia menjelaskan akan pentingnya pondok pesantren yang tidak eksklusif memberikan materi kepada santri. Ia pun berharap Pesantren yang memiliki strategi baik akan menghasilkan santri yang memiliki nilai juang tinggi guna membangun NKRI.
Tantangan santri ke depan yakni harus dapat mengimbangi ilmu agama dan ilmu dunia atau umum. Santri saat ini jauh lebih berat dibanding santri jaman dahulu. Ia harus mempelajari Ilmu Al-Quran dan juga harus pandai dalam Teknologi ditengah gempuran Era Revolusi Industri 4.0 sehingga harus ada keseimbangan dunia dan akhirat.
UU pesantren sudah diresmikan dengan demikian semakin baik posisi pesantren tidak tergoyahkan dan turut membangun bangsa melahirkan kader bangsa, kader ummat masa depan bangsa. Pada kesempatan itu, Menko PMK Muhajir Effendy juga menerima cinderamata dari Pengasuh Ponpes Nurul Hakim Tuan Guru Haji Muharrar Mahfudz yang didampingi pengurus TGH Muzakkar idris.