Waspada, Jalan RE Martadinata Ancol Terendam Banjir Rob

Pesepeda melintasi trotoar di kawasan yang terendam air rob di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/12/2021) pagi. Banjir rob tersebut terjadi sejak Jumat (2/12).
 
Biasanya air akan naik di pagi hari dan akan surut di siang hari. Tapi itu juga belum pasti.
 
Air rob ini terjadi karena kenaikan air pasang laut. Selain itu air rob ini membuat kendaraan motor mogok.
Bahkan rel yang berada di pertigaan deket Stadion JIS juga ikut terendam air rob.
Perlu diketahui Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Jakarta Utara agar mewas
Prakirawan BMKG Arinda Rizky mengatakan, pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-9 Desember 2021.
Menurut Arinda, wilayah yang akan terimbas banjir rob yakni di kawasan Penjaringan dan Pademangan, serta Pelabuhan Sunda Kelapa.
Hal itu juga akan memicu adanya fenomena alam lain seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.
Pesepeda melintasi trotoar di kawasan yang terendam air rob di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/12/2021) pagi. Banjir rob tersebut terjadi sejak Jumat (2/12). 
Biasanya air akan naik di pagi hari dan akan surut di siang hari. Tapi itu juga belum pasti. 
Air rob ini terjadi karena kenaikan air pasang laut. Selain itu air rob ini membuat kendaraan motor mogok.
Bahkan rel yang berada di pertigaan deket Stadion JIS juga ikut terendam air rob.
Perlu diketahui Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir Jakarta Utara agar mewas
Prakirawan BMKG Arinda Rizky mengatakan, pasang maksimum air laut diprediksi akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Diimbau waspada adanya fenomena pasang maksimum air laut pada tanggal 2-9 Desember 2021.
Menurut Arinda, wilayah yang akan terimbas banjir rob yakni di kawasan Penjaringan dan Pademangan, serta Pelabuhan Sunda Kelapa.
Hal itu juga akan memicu adanya fenomena alam lain seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.