Pendemo Tolak Pencapresan Putra Diktator Ferdinand Marcos

Para aktifis dan korban kekerasan Ferdinand Marcos memegang poster penolakan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr untuk maju sebagai kandidat capres Filipina, di Kantor KPU, Manila (26/11). Pemilu di Filipina akan digelar Mei 2022.

Para pendemo meminta KPU Filipina mendiskualifikasi pencalonan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dalam bursa capres.

Ayah Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr merupakan diktator yang memerintah dengan kejam dan korup. Ferdinand Marcos yang memerintah Filipina tahun 1965-1986 kabur ke Hawai usai digulingkan oleh kekuatan people power.

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. saat pendaftaran capres di KPU Filipina (6/10/2021).  (Rouelle Umali/Pool Photo via AP)

Para aktifis dan korban kekerasan Ferdinand Marcos memegang poster penolakan Ferdinand Bongbong Marcos Jr untuk maju sebagai kandidat capres Filipina, di Kantor KPU, Manila (26/11). Pemilu di Filipina akan digelar Mei 2022.
Para pendemo meminta KPU Filipina mendiskualifikasi pencalonan Ferdinand Bongbong Marcos Jr dalam bursa capres.
Ayah Ferdinand Bongbong Marcos Jr merupakan diktator yang memerintah dengan kejam dan korup. Ferdinand Marcos yang memerintah Filipina tahun 1965-1986 kabur ke Hawai usai digulingkan oleh kekuatan people power.
Ferdinand Bongbong Marcos Jr. saat pendaftaran capres di KPU Filipina (6/10/2021).  (Rouelle Umali/Pool Photo via AP)