Jerit Wanita Dunia Tolak Kekerasan Terhadap Perempuan

Seorang wanita bertopeng memainkan seruling saat pawai memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, di Santiago, Chile, Kamis (25/11/2021). Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan diperingati setiap tahun pada 25 November dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan perempuan di seluruh dunia. AP/Esteban Felix  

Demonstran berbaris selama protes pada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Mexico City, Kamis (25/11/2021). Dilansir Republic World, hari ini diperingati untuk mencegah sekaligus merespon kekerasan terhadap perempuan dan untuk menyadarkan masyarakat tentang hak asasi perempuan, termasuk kesetaraan gender. AP/Jacky Muniello  

Seorang perempuan memegang lilin saat demonstrasi memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Quito, Ekuador, Kamis (25/11/2021). Setiap tahunnya, peristiwa ini diperingati dengan mengangkat tema yang berbeda. AP/Dolores Ochoa  

Pada tahun 2021, Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan mengangkat tema, “Orange the World: End Violence again Woman Now!”. Tema ini digaungkan mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan yang meningkat di tengah pandemi COVID-19. AP/Ariana Cubillos  

Demonstran melarikan diri setelah polisi menggunakan gas air mata selama protes memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Istanbul, Turki, Kamis (25/11/2021). Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan atau Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) didirikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1979, namun kekerasan dan kejahatan terhadap perempuan terus menjadi isu yang meluas. AP/Kemal Aslan  

Seorang wanita menari saat memprotes kekerasan laki-laki terhadap perempuan, di Pamplona, Spanyol utara, Kamis (25/11/2021). Kampanye ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kesadaran akan fakta bahwa wanita di seluruh dunia menjadi korban pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga dan bentuk kekerasan lainnya. AP/Alvaro Barrientos  

Seorang wanita muda dengan wajah dilukis dengan cetakan tangan, berbicara, selama demonstrasi menuntut lebih banyak tindakan pemerintah untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan, di Bayonne, Prancis barat daya, Kamis (25/11/2021). Aktivis hak-hak perempuan telah mengakui 25 November sebagai hari untuk memerangi kekerasan berbasis gender sejak tahun 1981. AP/Bob Edme  

Seorang wanita melambaikan suar selama pawai menandai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, di Guatemala City, Kamis (25/11/2021). Tanggal ini dipilih untuk menghormati Mirabai bersaudara, Patria, Minerva dan Maria, tiga aktivis politik Republik Dominika -- yang dibunuh secara brutal pada tahun 1960 atas perintah penguasa negara, Rafael Trujillo. AP/Oliver de Ros  

Foto-foto perempuan yang meninggal dengan cara kekerasan ditampilkan di altar ketika seorang imam merayakan Misa memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, di Katedral di La Paz, Bolivia, Kamis (25/11/2021). AP/Juan Karita  

Petugas pemadam kebakaran pria dan wanita menjalankan rintangan untuk mempromosikan kesetaraan gender, di Bogota, Kolombia, Kamis (25/11/2021). AP/Ivan Valencia  

PBB menekankan bahwa pemangku kebijakan di seluruh dunia harus meningkatkan pelayanan yang bisa digapai oleh penyintas dengan mudah dan cepat baik di sektor kepolisian, keadilan, Kesehatan, dan sosial. AP/Esteban Felix  

 Selain itu, seluruh masyarakat juga bisa berpartisipasi menghentikan kekerasan ini dimulai dengan mempercayai, mendengarkan, dan mendukung para penyintas, mengubah norma sosial, dan memberdayakan perempuan dan anak perempuan. AP/Kemal Aslan  

Seorang wanita bertopeng memainkan seruling saat pawai memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, di Santiago, Chile, Kamis (25/11/2021). Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan diperingati setiap tahun pada 25 November dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan perempuan di seluruh dunia. AP/Esteban Felix  
Demonstran berbaris selama protes pada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Mexico City, Kamis (25/11/2021). Dilansir Republic World, hari ini diperingati untuk mencegah sekaligus merespon kekerasan terhadap perempuan dan untuk menyadarkan masyarakat tentang hak asasi perempuan, termasuk kesetaraan gender. AP/Jacky Muniello  
Seorang perempuan memegang lilin saat demonstrasi memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Quito, Ekuador, Kamis (25/11/2021). Setiap tahunnya, peristiwa ini diperingati dengan mengangkat tema yang berbeda. AP/Dolores Ochoa  
Pada tahun 2021, Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan mengangkat tema, “Orange the World: End Violence again Woman Now!”. Tema ini digaungkan mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan yang meningkat di tengah pandemi COVID-19. AP/Ariana Cubillos  
Demonstran melarikan diri setelah polisi menggunakan gas air mata selama protes memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Istanbul, Turki, Kamis (25/11/2021). Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan atau Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) didirikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1979, namun kekerasan dan kejahatan terhadap perempuan terus menjadi isu yang meluas. AP/Kemal Aslan  
Seorang wanita menari saat memprotes kekerasan laki-laki terhadap perempuan, di Pamplona, Spanyol utara, Kamis (25/11/2021). Kampanye ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kesadaran akan fakta bahwa wanita di seluruh dunia menjadi korban pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga dan bentuk kekerasan lainnya. AP/Alvaro Barrientos  
Seorang wanita muda dengan wajah dilukis dengan cetakan tangan, berbicara, selama demonstrasi menuntut lebih banyak tindakan pemerintah untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan, di Bayonne, Prancis barat daya, Kamis (25/11/2021). Aktivis hak-hak perempuan telah mengakui 25 November sebagai hari untuk memerangi kekerasan berbasis gender sejak tahun 1981. AP/Bob Edme  
Seorang wanita melambaikan suar selama pawai menandai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, di Guatemala City, Kamis (25/11/2021). Tanggal ini dipilih untuk menghormati Mirabai bersaudara, Patria, Minerva dan Maria, tiga aktivis politik Republik Dominika -- yang dibunuh secara brutal pada tahun 1960 atas perintah penguasa negara, Rafael Trujillo. AP/Oliver de Ros  
Foto-foto perempuan yang meninggal dengan cara kekerasan ditampilkan di altar ketika seorang imam merayakan Misa memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, di Katedral di La Paz, Bolivia, Kamis (25/11/2021). AP/Juan Karita  
Petugas pemadam kebakaran pria dan wanita menjalankan rintangan untuk mempromosikan kesetaraan gender, di Bogota, Kolombia, Kamis (25/11/2021). AP/Ivan Valencia  
PBB menekankan bahwa pemangku kebijakan di seluruh dunia harus meningkatkan pelayanan yang bisa digapai oleh penyintas dengan mudah dan cepat baik di sektor kepolisian, keadilan, Kesehatan, dan sosial. AP/Esteban Felix  
 Selain itu, seluruh masyarakat juga bisa berpartisipasi menghentikan kekerasan ini dimulai dengan mempercayai, mendengarkan, dan mendukung para penyintas, mengubah norma sosial, dan memberdayakan perempuan dan anak perempuan. AP/Kemal Aslan