Kerusakan terjadi di ruas jalan kabupaten penghubung Desa Tapen, Kecamatan Kudu dengan Desa/Kecamatan Kabuh. Jalan tersebut merupakan jalur alternatif dari Lamongan menuju Jombang dan Mojokerto.
Jalan yang rusak parah tepatnya di Dusun Tapen Lor, Desa Tapen. Sekitar 500 meter jalan selebar 4 meter tersebut hampir tidak terlihat lagi aspal jalannya. Seluruh bagian jalan sudah hancur dan dipenuhi lumpur.
Warga setempat Muhadi (47) mengatakan kerusakan jalur ini terjadi sejak 3 bulan yang lalu. Yaitu imbas pengalihan arus lalu lintas Jombang-Lamongan akibat pembangunan Jembatan Ploso. Sehingga jalan kecil ini banyak dilalui kendaraan dengan tonase tinggi.
Muhadi menyampaikan, kondisi jalan yang dahulu beraspal kini berlubang dan tergenang lumpur. Bahkan, kedalaman lubang di depan rumahnya hampir 1 meter.
Kondisi jalan yang rusak dan berlumpur mengakibatkan para pengendara sepeda motor banyak yang berjatuhan. Mobil yang melintas pun tidak jarang terjebak tebalnya lumpur di jalan. Tidak jarang, Muhadi beserta warga sekitar turun ke jalan untuk membantu mengatur lalu lintas dan pengguna jalan yang terjatuh.
Tidak hanya itu, kerusakan jalan yang terjadi sejak 3 bulan lalu secara perlahan membunuh bisnis warga setempat. Ketua RT setempat Abdul Yaqun (33) mengatakan sudah ada 10 toko dan warung milik warga yang tutup karena sepi pembeli.
Kerusakan jalan ini terjadi karena pengalihan arus lalu lintas akibat proyek pembangunan Jembatan Ploso. Semua kendaraan dari arah Lamongan ke Jombang dan sebaliknya dialihkan ke Jalan Raya Tapen-Kabuh.
Kades Tapen Bahrul Ulum mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Ia berharap, segera ada perbaikan jalan di desanya. Untuk sementara, pihaknya melakukan perbaikan swadaya dengan menguruk lubang-lubang di jalur tersebut.