Puluhan pemulung berebut mengais rezeki, memunguti barang-barang yang dianggap bernilai dari sampah untuk di daur ulang, di Dipo Sampah Ramah Lingkungan Pemukiman di Wilayah Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/11/2021).
Mereka mengambil barang-barang bekas seperti besi, plastik, aluminium dan lainnya.
Di tengah pandemi COVID-19, mereka tetap melakukan aktivitas, mengais rejeki dari tumpukan sampah, meskipun penghasilan yang didapat sebagai pemulung sangat kecil dibandingkan risiko yang diterima.
Puluhan pemulung saling beradu cepat berebut barang bekas saat sampah diturunkan dari truk maupun gerobak sampah.
Mereka bergegas mendekati truk maupun gerobak sampah ini setelah memuntahkan sampah di tengan bau yang meruap.
Para pemulung beraktivitas memilah-milah tumpukan sampah, dii bawah sengatan terik matahari dengan tetap semangat mengais sampah-sampah.
Aktivitasnya dilakoni sejak pukul 05.00 WIB, hingga petang menjelang pukul 18.00 WIB.
Dari pekerjaan ini, mereka meraup duit rata-rata di atas Rp 50.000 perhari, belum termasuk yang dihasilkan istrinya yang ikut mengais sampah di sana. Para pemulung juga berkontribusi mengurangi tumpukan sampah, selain mendatangkan dampak ekonomi bagi si pemulung.