Melihat Tradisi Nawu Sendang di Makam Raja Mataram

Abdi dalem dari Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, berbaris rapi memasuki komplek makam raja Mataram, Kotagede, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/11/2021).

Mereka sedang menjalankan tradisi Nawu Sendang Seliran yang digelar setahun sekali oleh para abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta mengenakan pakaian pranakan bermotif lurik berwarna biru dongker.

Sedangkan Abdi dalem Kasunanan Surakarta mengenakan pakaian beskap bewarna putih.

Menurut Pengageng Abdi Dalem Juru Kunci Makam Raja-raja Mataram Kotagede, Mas Bekel Hastono Sastro Purwanto, tradisi Nawu Sendang Seliran digelar setiap Minggu Wage, Bulan Rejeb, pada penanggalan Jawa.

Sebelum masa pandemi, biasanya tradisi Nawu Sendang seliran dimeriahkan oleh kirab budaya Ambengan Ageng dari Balai Desa Jagalan menuju pelataran Masjid Agung di komplek Makam Raja-raja Mataram Kotagede, Bantul, Yogyakarta. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan mencegah kerumunan warga, maka rangkaian kirab ditiadakan.

Tradisi Nawu Sendang Seliran di komplek makam Raja-Raja Mataram di Kotagede, terbagi dalam dua tempat. Abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta menuju sendang putri dan Abdi dalem Kasunanan Surakarta menuju sendang kakung.

Sesudah acara Tradisi Nawu Sendang Seliran, warga sekitar melakukan pengurasan dan pembersihan air sendang.

Sembari dibersihkan oleh orang tua, anak-anak asik bermain air dan mencari ikan di sendang.

Warga tampak menonton kegiatan pembersihan sendang. 

Abdi dalem dari Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, berbaris rapi memasuki komplek makam raja Mataram, Kotagede, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/11/2021).
Mereka sedang menjalankan tradisi Nawu Sendang Seliran yang digelar setahun sekali oleh para abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
Abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta mengenakan pakaian pranakan bermotif lurik berwarna biru dongker.
Sedangkan Abdi dalem Kasunanan Surakarta mengenakan pakaian beskap bewarna putih.
Menurut Pengageng Abdi Dalem Juru Kunci Makam Raja-raja Mataram Kotagede, Mas Bekel Hastono Sastro Purwanto, tradisi Nawu Sendang Seliran digelar setiap Minggu Wage, Bulan Rejeb, pada penanggalan Jawa.
Sebelum masa pandemi, biasanya tradisi Nawu Sendang seliran dimeriahkan oleh kirab budaya Ambengan Ageng dari Balai Desa Jagalan menuju pelataran Masjid Agung di komplek Makam Raja-raja Mataram Kotagede, Bantul, Yogyakarta. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan mencegah kerumunan warga, maka rangkaian kirab ditiadakan.
Tradisi Nawu Sendang Seliran di komplek makam Raja-Raja Mataram di Kotagede, terbagi dalam dua tempat. Abdi dalem Keraton Kasultanan Yogyakarta menuju sendang putri dan Abdi dalem Kasunanan Surakarta menuju sendang kakung.
Sesudah acara Tradisi Nawu Sendang Seliran, warga sekitar melakukan pengurasan dan pembersihan air sendang.
Sembari dibersihkan oleh orang tua, anak-anak asik bermain air dan mencari ikan di sendang.
Warga tampak menonton kegiatan pembersihan sendang.