Mereka demo menuntut Rektor Ari Kuncoro dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) untuk mencabut PP No 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI. Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
Perwakilan massa yang juga Dosen Ilmu Politik FISIP UI, Reni Suwarso, mengungkapkan, aksi ini sudah dua kali dilakukan. Sejumlah surat juga sudah dilayangkan. Namun, kata dia, sampai saat ini belum ada respons dari Rektor dan Ketua MWA. Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
Reni menjelaskan, Rektor UI telah bertindak semena-mena untuk memuluskan proses terbitnya PP No 75 Tahun 2021. Salah satunya, dengan memecat Warek Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Periode 2019-2024, Rosari Saleh, tanpa alasan. Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
Kelakuan Ketua MWA juga disebutnya sama saja. Reni mengungkapkan, alih-alih membantu UI memperkuat koneksi dengan bisnis untuk mempermudah mahasiswa magang dan mendapat kerja setelah lulus, malah justru perusahaan tempat dia bekerja yang mendapat untung. Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
Massa demo ini sebelumnya melakukan long march dari Gedung FISIP ke Taman Rotunda. Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
Mereka tetap menyampaikan aspirasi meski hujan. Mereka membawa spanduk bertuliskan 'Selamat hari ayah arkun, kami punya daddy issues' Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
Mereka saling bergantian menyampaikan orasi. Mereka meminta pihak kampus membatalkan Stauta UI. Foto: (Muhammad Hanafi Aryan-detikcom)
