Begini penampakan rumah yang menjadi markas tentara pelajar saat perang kemerdekaan 1948-1949.
Rumah milik mantan lurah (kades) setempat, Madiyo, itu dulunya pernah dijadikan markas besar Tentara Pelajar (TP).
Pantauan detikcom di lokasi, Dusun/Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, bangunan rumah berbentuk joglo tersebut terletak di tepi jalan kampung. Maoritas temboknya masih asli dengan ciri tembok tebal dan plesteran bertakik.
Di ruang tengah terdapat pendapa dengan topangan 4 tiang kayu besar utuh. Sementara itu, di teras masih berdiri dinding gebyog kayu jati yang sebagian mulai usang.
Rumah itu memiliki halaman cukup luas sekitar 300 meter persegi. Di depan halaman terdapat tugu peringatan terbuat dari batu pualam.
Salah seorang penghuni rumah tersebut yang juga cucu menantu Madiyo, Prasetya Wijayanto, menuturkan rumah itu dulunya difungsikan untuk markas saat perjuangan merebut kemerdekaan. Prasetya menyebut prajurit yang menggunakan rumah keluarganya sebagai markas yakni pejuang dari tentara pelajar.
Markas itu difungsikan periode 1948-1949 saat menghadang agresi militer Belanda. Jumlah tentara Tentara Pelajar yang bermarkas di rumah tersebut seingatnya lebih dari 100 orang.