Mengenang 100 Tahun Keteladanan Jenderal Hoegeng

Peluncuran buku 'Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan' digelar di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Minggu (7/11/2021).
Sosok Jenderal Hoegeng (1921-2004) dikenal sebagai polisi yang berintegritas dan disinggung dalam guyonan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai polisi jujur, di samping polisi tidur dan patung polisi.
Dalam acara ini, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan testimonial kepada Hoegeng dan kagum akan kesederhanaan hidupnya.
Mantan ajudan Presiden Pertama RI Sukarno, Sidarto Danusubroto turut memuji figur Hoegeng.
Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada peluncuran buku mengenai Jenderal Hoegeng.
 
Diketahui, Hoegeng menjabat sebagai Kapolri di periode 1968 sampai 1971 dikenal sederhana. Dia menolak praktik korupsi di tubuh Polri serta memberikan contoh bagi anggotanya.
Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro 'Warkop' juga hadir pada acara ini. Indro mengatakan, nilai kedisiplinan Hoegeng ditanamkan di grup Warkop oleh dirinya bersama Dono dan Kasino.
 
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir mewakili Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, PDIP akan memasang lukisan Hoegeng di sekolah partainya.
Selama hidupnya, Hoegeng juga memiliki kegemaran melukis dan bermain ukulele.
Sosok Merry Hoegeng (kanan) selalu mendampingi dan mendukung suaminya selama hidup.
Peluncuran buku Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan digelar di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Minggu (7/11/2021).
Sosok Jenderal Hoegeng (1921-2004) dikenal sebagai polisi yang berintegritas dan disinggung dalam guyonan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai polisi jujur, di samping polisi tidur dan patung polisi.
Dalam acara ini, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan testimonial kepada Hoegeng dan kagum akan kesederhanaan hidupnya.
Mantan ajudan Presiden Pertama RI Sukarno, Sidarto Danusubroto turut memuji figur Hoegeng.
Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada peluncuran buku mengenai Jenderal Hoegeng. 
Diketahui, Hoegeng menjabat sebagai Kapolri di periode 1968 sampai 1971 dikenal sederhana. Dia menolak praktik korupsi di tubuh Polri serta memberikan contoh bagi anggotanya.
Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop juga hadir pada acara ini. Indro mengatakan, nilai kedisiplinan Hoegeng ditanamkan di grup Warkop oleh dirinya bersama Dono dan Kasino. 
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir mewakili Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, PDIP akan memasang lukisan Hoegeng di sekolah partainya.
Selama hidupnya, Hoegeng juga memiliki kegemaran melukis dan bermain ukulele.
Sosok Merry Hoegeng (kanan) selalu mendampingi dan mendukung suaminya selama hidup.