Efek Domino Perubahan Iklim, dari Air Laut Naik Hingga Gagal Panen

Banjir menggenangi lahan jagung di Desa Zhaoguo, Provinsi Henan, Tiongkok (22/10). Banjir ini belum pernah terjadi dalam 40 tahun terakhir. Perubahan iklim membuat cuaca tak menentu dan berdampak pada ketidakjelasan musim panen pertanian. (AP Photo/Ng Han Guan)
Petani melintas di area banjir yang menggenangi rumahnya, yang tak jauh dari lahan pertanian di Wanyhok-Akon, Sudan Selatan, Afrika, (20/10). Akibat banjir ini, ladang sorgum milik para petani tidak bisa dipanen karena terendam lumpur dan rumput.  Sorgum merupakan makanan pokok di Afrika sub-sahara. (AP Photo/Adrienne Surprenant)
Wisatawan melihat es mencair di Taman Nasional Los Glaciares, Argentina, (1/11/2021).  Para ahli mengatakan jumlah energi yang dilepaskan oleh pemanasan planet dapat mencairkan sebagian besar es di planet ini, menaikkan permukaan laut global dan meningkatkan kejadian cuaca ekstrem. (Natacha Pisarenko/AP Photo).
Lautan sampah memenuhi Danau Potpecko, Serbia, (22/1/2021). Sampah dan polusi mengancam keanekaragaman hayati dan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada pada manusia. (AP Photo/Darko Vojinovic)
Qin Shixian menunjukan banjir yang merendam lahan pertanianya di Desa Zhaoguo, Provinsi Henan, Tiongkok (22/10). Perubahan iklim global mendorong cuaca ekstrim di sejumlah tempat. (AP Photo/Ng Han Guan)
Banjir menggenangi lapangan St. Markus di Venice, Italia (2/11/2021). Kawasan kota tua tersebut sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim baik langsung ataupun tidak. (Matteo Tagliapietra/LaPresse via AP)
Warga istirahat di perahu kano di lepas pantai Caddebostan, Laut Marmara, Turki (8/6/2021). Tampak di sekiling kano, Laut Marmara dipenuhi 'ingus laut' yang dilepaskan oleh populasi ganggang. Ledakan ingus laut tersebut karena pencemaran limbah di perairan yang bersebelahan dengan Laut Hitam. (AP Photo/Kemal Aslan)
Banjir menggenangi lahan jagung di Desa Zhaoguo, Provinsi Henan, Tiongkok (22/10). Banjir ini belum pernah terjadi dalam 40 tahun terakhir. Perubahan iklim membuat cuaca tak menentu dan berdampak pada ketidakjelasan musim panen pertanian. (AP Photo/Ng Han Guan)
Petani melintas di area banjir yang menggenangi rumahnya, yang tak jauh dari lahan pertanian di Wanyhok-Akon, Sudan Selatan, Afrika, (20/10). Akibat banjir ini, ladang sorgum milik para petani tidak bisa dipanen karena terendam lumpur dan rumput.  Sorgum merupakan makanan pokok di Afrika sub-sahara. (AP Photo/Adrienne Surprenant)
Wisatawan melihat es mencair di Taman Nasional Los Glaciares, Argentina, (1/11/2021).  Para ahli mengatakan jumlah energi yang dilepaskan oleh pemanasan planet dapat mencairkan sebagian besar es di planet ini, menaikkan permukaan laut global dan meningkatkan kejadian cuaca ekstrem. (Natacha Pisarenko/AP Photo).
Lautan sampah memenuhi Danau Potpecko, Serbia, (22/1/2021). Sampah dan polusi mengancam keanekaragaman hayati dan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada pada manusia. (AP Photo/Darko Vojinovic)
Qin Shixian menunjukan banjir yang merendam lahan pertanianya di Desa Zhaoguo, Provinsi Henan, Tiongkok (22/10). Perubahan iklim global mendorong cuaca ekstrim di sejumlah tempat. (AP Photo/Ng Han Guan)
Banjir menggenangi lapangan St. Markus di Venice, Italia (2/11/2021). Kawasan kota tua tersebut sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim baik langsung ataupun tidak. (Matteo Tagliapietra/LaPresse via AP)
Warga istirahat di perahu kano di lepas pantai Caddebostan, Laut Marmara, Turki (8/6/2021). Tampak di sekiling kano, Laut Marmara dipenuhi ingus laut yang dilepaskan oleh populasi ganggang. Ledakan ingus laut tersebut karena pencemaran limbah di perairan yang bersebelahan dengan Laut Hitam. (AP Photo/Kemal Aslan)