Terdampak Longsor, Jalan Kolonel Masturi Arah Lembang Putus

Jalan Kolonel Masturi menuju kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terputus akibat longsor di wilayah Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Selasa (2/11/) malam.
Alhasil kendaraan yang akan menuju Lembang dari arah Cimahi maupun Parongpong serta Cisarua maupun yang sebaliknya dialihkan sementara menuju Jalan Manoko lalu keluar di Jalan Mandarin, Lembang.
Hingga Rabu (3/11/2021) siang, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta unsur lainnya dan relawan masih membersihkan sisa material longsor yang menutup badan jalan disertai potensi longsor susulan.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan belum bisa memastikan kapan jalan alternatif yang menjadi favorit wisatawan untuk menuju Lembang itu bisa dilalui pengendara. Pasalnya, kondisi di lokasi kejadian saat ini masih rawan terjadinya longsor susulan.
Proses pembersihan sisa material longsor sendiri menggunakan kendaraan pemadam kebakaran. Sementara untuk tanah di bagian titik longsornya juga bakal diturunkan sisa materialnya. Pihaknya juga mengosongkan satu rumah warga yang berada tepat di titik longsor. Kondisi rumah dianggap berbahaya lantaran sudah menunjukkan tanda retak-retak akibat tanah yang juga terus bergerak ke arah bawah.
Jalan Kolonel Masturi menuju kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terputus akibat longsor di wilayah Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Selasa (2/11/) malam.
Alhasil kendaraan yang akan menuju Lembang dari arah Cimahi maupun Parongpong serta Cisarua maupun yang sebaliknya dialihkan sementara menuju Jalan Manoko lalu keluar di Jalan Mandarin, Lembang.
Hingga Rabu (3/11/2021) siang, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta unsur lainnya dan relawan masih membersihkan sisa material longsor yang menutup badan jalan disertai potensi longsor susulan.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan belum bisa memastikan kapan jalan alternatif yang menjadi favorit wisatawan untuk menuju Lembang itu bisa dilalui pengendara. Pasalnya, kondisi di lokasi kejadian saat ini masih rawan terjadinya longsor susulan.
Proses pembersihan sisa material longsor sendiri menggunakan kendaraan pemadam kebakaran. Sementara untuk tanah di bagian titik longsornya juga bakal diturunkan sisa materialnya. Pihaknya juga mengosongkan satu rumah warga yang berada tepat di titik longsor. Kondisi rumah dianggap berbahaya lantaran sudah menunjukkan tanda retak-retak akibat tanah yang juga terus bergerak ke arah bawah.