Kelompok teroris dengan mengendari sepeda motor tiba-tiba datang ke kantor Bupati Boyolali. Dengan bersenjata laras panjang, teroris itu langsung masuk dan menyadera Bupati dan Wakil Bupati yang saat itu sedang rapat bersama sejumlah stafnya.
Rentetan tembakan terdengar dari kantor Bupati yang berada di kompleks pekantoran terpadu Pemkab Boyolali tersebut. Sebagian dari mereka langsung masuk ke ruang Merbabu. Sedangkan sebagian menjaga di pintu-pintu masuk dan diluar gedung kantor Bupati. Gedung putih pun dikepung teroris.
Bupati bersama Wakil Bupati yang sedang rapat bersama sejumlah stafnya pun tak sempat melarikan diri. Mereka langsung disandera para teroris. Bupati diminta mengubungi Gubernur dan penyandera meminta tebusan Rp 10 miliar.
Mendapatkan informasi adanya penyanderaan Bupati Boyolali oleh sekelompok teroris, Yonif Raider Mekanik 411/Pandawa langsung menyiapkan tim pembebasan tawanan. Mereka segera bergerak ke tempat kejadian perkara.
Tim pembebasan tawanan dengan cepat menyerbu masuk ke kantor Bupati. Rentetan tembakan kembali terdengar. Dalam waktu singkat, tim pembebasan dari Yonif Raider Mekanik 411/Pandawa berhasil melumpuhkan para teroris. Bupati, Wakil Bupati dan stafnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tempat aman.
Panglima Divisi Infanteri II Kostrad, Mayjen TNI Andi Muhammad mengatakan, dalam latihan operasi khusus ini ada lima materi. Yaitu operasi pembebasan tawanan yang diskenariokan seolah-olah Bupati dan wakil Bupati bersama sejumlah stafnya disandera teroris dan berhasil dibebaskan pasukan raider.
Kemudian ada operasi raid penghancuran, operasi mobilitas udara, operasi lawan insurjen dan pertempuran jarak dekat. Latihan dilaksanakan selama satu minggu dan disegala bentuk medan dan cuaca apapun.