Melihat Lebih Dekat Latihan Pasukan Bersenjata Taliban di Afghanistan

Sejumlah prajurit Taliban tengan dilatih dalam program pelatihan yang digelar selama tiga minggu di Lashkar Gah yang berada di Provinsi Helmand, barat daya, Afghanistan, Senin (25/10/2021) waktu setempat.
Ada sejumlah latihan yang dilakukan para prajurit Taliban selama mengikuti program pelatihan tersebut, Selain melatih ketahanan fisik para prajurit, mereka juga dilatih memegang senjata.
 
Sementara itu, Taliban diketahui mengumumkan pembentukan pasukan bersenjata baru untuk negara tersebut. Pasukan terbaru ini dilaporkan akan menyertakan tentara-tentara dari rezim sebelumnya.
 
Menteri Pertahanan Mullah Mohammed Yaqoob -- yang merupakan anak pendiri Taliban, Mullah Omar -- mengumumkan pembentukan pasukan bersenjata baru pada Minggu (24/10) waktu setempat, melalui pesan audio yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan.
Disebutkan Mohammed Yaqoob dalam pesannya bahwa Kementerian Pertahanan berniat membentuk tentara nasional dan independen, dengan kemampuan darat dan udara untuk 'membela negara dengan nilai-nilai tinggi' dan akan berupaya untuk memperlengkapi mereka dengan persenjataan modern.
 
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, secara terpisah menjelaskan rencana pembentukan pasukan bersenjata baru untuk Afghanistan itu. Zabihullah mengatakan tentara merupakan prioritas mendesak di Afghanistan. Taliban yang membentuk pemerintahan interim untuk memimpin Afghanistan, sembari menyatakan negara itu sebagai Emirat Islam akan berupaya untuk membentuk tentara yang diberdayakan yang akan bertanggung jawab untuk melindungi warga Afghanistan dan akan memiliki kemampuan untuk menjaga perdamaian Afghanistan dengan cara apapun.
Lebih lanjut Zabihullah menyebut bahwa pasukan bersenjata yang baru ini akan terdiri atas para petempur Taliban dan tentara dari rezim sebelumnya yang kolaps.
 
"Tentara ini akan dibentuk dari pasukan baru dan juga dari pasukan yang pernah mengabdi pada Tentara Nasional Afghanistan. Kami akan bekerja bersama untuk membentuk tentara yang kuat dari kedua pasukan yang tengah mengabdi dan pernah mengabdi pada Afghanistan," cetus Zabihullah Mujahid.
 
Namun, tidak disebutkan lebih lanjut oleh Taliban apakah pembentukan pasukan bersenjata baru ini akan didukung oleh negara-negara lainnya.
Sejumlah prajurit Taliban tengan dilatih dalam program pelatihan yang digelar selama tiga minggu di Lashkar Gah yang berada di Provinsi Helmand, barat daya, Afghanistan, Senin (25/10/2021) waktu setempat.
Ada sejumlah latihan yang dilakukan para prajurit Taliban selama mengikuti program pelatihan tersebut, Selain melatih ketahanan fisik para prajurit, mereka juga dilatih memegang senjata. 
Sementara itu, Taliban diketahui mengumumkan pembentukan pasukan bersenjata baru untuk negara tersebut. Pasukan terbaru ini dilaporkan akan menyertakan tentara-tentara dari rezim sebelumnya. 
Menteri Pertahanan Mullah Mohammed Yaqoob -- yang merupakan anak pendiri Taliban, Mullah Omar -- mengumumkan pembentukan pasukan bersenjata baru pada Minggu (24/10) waktu setempat, melalui pesan audio yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan.
Disebutkan Mohammed Yaqoob dalam pesannya bahwa Kementerian Pertahanan berniat membentuk tentara nasional dan independen, dengan kemampuan darat dan udara untuk membela negara dengan nilai-nilai tinggi dan akan berupaya untuk memperlengkapi mereka dengan persenjataan modern. 
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, secara terpisah menjelaskan rencana pembentukan pasukan bersenjata baru untuk Afghanistan itu. Zabihullah mengatakan tentara merupakan prioritas mendesak di Afghanistan. Taliban yang membentuk pemerintahan interim untuk memimpin Afghanistan, sembari menyatakan negara itu sebagai Emirat Islam akan berupaya untuk membentuk tentara yang diberdayakan yang akan bertanggung jawab untuk melindungi warga Afghanistan dan akan memiliki kemampuan untuk menjaga perdamaian Afghanistan dengan cara apapun.
Lebih lanjut Zabihullah menyebut bahwa pasukan bersenjata yang baru ini akan terdiri atas para petempur Taliban dan tentara dari rezim sebelumnya yang kolaps. 
Tentara ini akan dibentuk dari pasukan baru dan juga dari pasukan yang pernah mengabdi pada Tentara Nasional Afghanistan. Kami akan bekerja bersama untuk membentuk tentara yang kuat dari kedua pasukan yang tengah mengabdi dan pernah mengabdi pada Afghanistan, cetus Zabihullah Mujahid. 
Namun, tidak disebutkan lebih lanjut oleh Taliban apakah pembentukan pasukan bersenjata baru ini akan didukung oleh negara-negara lainnya.