Sejumlah penari tengah bersiap di tengah tanah lapang pada area Camp Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Minggu (24/10/2021).
Saat suara kendang mulai bertalu, lentik jemari dan lenturnya tubuh para penari terus bergerak lincah seirama dengan suara musik.
Dengan sangat lihai mereka mengayunkan selendang hijau sembari terus berputar. Tepuk sorak penonton memberi semangat kepada para penari yang sedari tadi terus tersenyum.
Para penari berjumlah sekitar 1.500 orang. Mereka menampilkan tari Ibing Pencug Ewag secara bersama-sama.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung Wawan A. Ridwan menuturkan dalam gelaran Pesta Rakyat Puntang Menari melibatkan sejumlah penari asal Jawa Barat dan Jakarta.
Gelaran tari secara kolosal itu dilakukan secara hybrid, di mana sebagian peserta ikut menari melalui sambungan virtual. Tarian itu pun dipentaskan selama kurang lebih enam jam.
Gelaran tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tari Internasional yang jatuh pada 29 April lalu. Perayaan ini sempat tertunda dikarenakan kasus COVID-19 yang sedang tinggi kala itu. Para penari bukan hanya mereka yang berusia dewasa, melainkan anak kecil usia 8 tahunan pun banyak yang ikut serta.
Wawan mengungkapkan gelaran tari secara kolosal tersebut dimaksudkan sebagai langkah percobaan gelaran seni budaya di Kabupaten Bandung. Pasalnya, sudah hampir satu tahun lebih tidak ada event besar seni budaya di Kabupaten Bandung. Dalam pelaksanaannya, tutur Wawan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta dan panitia mengikuti swab antigen terlebih dahulu. Selain itu, sejumlah penari pun nampak mengenakan face shield.