Fenomena La Nina Picu Musim Hujan Tiba Lebih Awal

Hujan mengguyur wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (19/10/2021).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hampir 20 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan hingga Senin (18/10).
Hingga November 2021 diperkirakan sebanyak 87,7 persen wilayah Tanah Air telah memasuki musim hujan.
BMKG menjelaskan, fenomena yang terjadi saat ini yaitu terdeteksinya La Nina, monsoon, hingga badai tropis. Walaupun pengaruh yang paling signifikan pada cuaca ekstrem adalah La Nina.
BMKG mencatat curah hujan tahun ini maju karena seharusnya baru dimulai November mendatang. Ini terlihat sebagian wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan mulai Oktober, bahkan sebagian kecil wilayah telah mengalaminya September.
BMKG merekomendasikan pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air, dan pengurangan risiko sumber bencana yang berpotensi terdampak fenomena La-Nina.
Sebagian besar pemotor mengenakan jas hujan.
Hujan mengguyur wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (19/10/2021).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hampir 20 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan hingga Senin (18/10).
Hingga November 2021 diperkirakan sebanyak 87,7 persen wilayah Tanah Air telah memasuki musim hujan.
BMKG menjelaskan, fenomena yang terjadi saat ini yaitu terdeteksinya La Nina, monsoon, hingga badai tropis. Walaupun pengaruh yang paling signifikan pada cuaca ekstrem adalah La Nina.
BMKG mencatat curah hujan tahun ini maju karena seharusnya baru dimulai November mendatang. Ini terlihat sebagian wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan mulai Oktober, bahkan sebagian kecil wilayah telah mengalaminya September.
BMKG merekomendasikan pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air, dan pengurangan risiko sumber bencana yang berpotensi terdampak fenomena La-Nina.
Sebagian besar pemotor mengenakan jas hujan.