34 Seniman dan Komunitas Ramaikan Biennale Jogja 2021

Biennale Jogja dibuka pada 6 Oktober dan berlangsung hingga 14 November 2021.

Seluruh rangkaian acara biennale digelar di empat lokasi, di antaranya adalah Jogja National Museum (JNM), Taman Budaya Yogyakarta, Museum dan Tanah Liat, dan Indie Art House.

Tak hanya pameran seni, Biennale Jogja 2021 juga menampilkan pameran arsip dari penyelenggaraan yang bekerja sama dengan seniman India sampai Brasil. 

Sekitar 34 seniman dan komunitas terlibat dalam penyelenggaraan Biennale Jogja 2021.

Pameran seni ini mengangkat tema Roots < > Routes. 

Pameran ini untuk merayakan satu dekade seri Equator.

Perhelatan kali ini terasa spesial karena sudah mencapai angka 10 tahun dari seri pertama Equator.

Pengunjung melihat-lihat karya seni yang dipamerkan di Biennale Jogja 2021.

Direktur Yayasan Biennale Jogja, Alia Swastika mengatakan sejak satu dekade lalu, festival bertaraf internasional ini ingin fokus pada negara di belahan bumi selatan.

Merayakan satu dekade seri Equator, perhelatan Biennale Jogja 2021 mempertemukan seniman Indonesia dengan Oseania. Kawasan yang sangat dekat dengan Indonesia tapi praktik geopolitik terasa jauh.

Penyelenggaraan Biennale Jogja 2021 diharapkan dapat menjadi ruang dialog antara seniman dan intelektual dari Indonesia dengan seniman dan intelektual dari Oseania.

Biennale Jogja dibuka pada 6 Oktober dan berlangsung hingga 14 November 2021.
Seluruh rangkaian acara biennale digelar di empat lokasi, di antaranya adalah Jogja National Museum (JNM), Taman Budaya Yogyakarta, Museum dan Tanah Liat, dan Indie Art House.
Tak hanya pameran seni, Biennale Jogja 2021 juga menampilkan pameran arsip dari penyelenggaraan yang bekerja sama dengan seniman India sampai Brasil. 
Sekitar 34 seniman dan komunitas terlibat dalam penyelenggaraan Biennale Jogja 2021.
Pameran seni ini mengangkat tema Roots < > Routes. 
Pameran ini untuk merayakan satu dekade seri Equator.
Perhelatan kali ini terasa spesial karena sudah mencapai angka 10 tahun dari seri pertama Equator.
Pengunjung melihat-lihat karya seni yang dipamerkan di Biennale Jogja 2021.
Direktur Yayasan Biennale Jogja, Alia Swastika mengatakan sejak satu dekade lalu, festival bertaraf internasional ini ingin fokus pada negara di belahan bumi selatan.
Merayakan satu dekade seri Equator, perhelatan Biennale Jogja 2021 mempertemukan seniman Indonesia dengan Oseania. Kawasan yang sangat dekat dengan Indonesia tapi praktik geopolitik terasa jauh.
Penyelenggaraan Biennale Jogja 2021 diharapkan dapat menjadi ruang dialog antara seniman dan intelektual dari Indonesia dengan seniman dan intelektual dari Oseania.