Penampakan Patung Kuno yang Diiringi Petani Kesurupan di Labura

Patung yang diduga patung kuno itu ditemukan di Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Labura, Sumut. Petani yang menemukan patung kuno itu bernama Darpin Ritonga. (Foto: dok. Istimewa)

Patung tersebut ditemukan pada Rabu (29/9/2021) saat Darpin hendak menanam sawit di ladangnya. (Foto: dok. Istimewa)

Patung itu disebut berbobot 50 Kg. (Foto: dok. Istimewa)

Penemuan patung itu diiringi kabar kesurupan. Penemu patung, Darpin disebut kerasukan dan bertingkah bak harimau. (Foto: dok. Istimewa)

Sejarawan Unimed menduga patung itu merupakan arca bergaya batak kuno atau arca Pangulubalang. (Foto: dok. Istimewa)

Arca itu disebut dipercaya sebagai penjaga kampung dari roh halus. Patung itu diduga dibuat di perkampungan masyarakat batak pada masa lalu. (Foto: Dokumen Facebook Laburaku)

Ada juga penemuan mangkuk berbobot 7,5 ons. Ada kilauan seperti emas di mangkuk itu.  (Foto: dok. Istimewa)

Lokasi itu diduga merupakan lintasan Pelanggan Sira atau warga dataran tinggi ke pesisir. (Foto: dok. Istimewa)

Patung yang diduga patung kuno itu ditemukan di Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Labura, Sumut. Petani yang menemukan patung kuno itu bernama Darpin Ritonga. (Foto: dok. Istimewa)
Patung tersebut ditemukan pada Rabu (29/9/2021) saat Darpin hendak menanam sawit di ladangnya. (Foto: dok. Istimewa)
Patung itu disebut berbobot 50 Kg. (Foto: dok. Istimewa)
Penemuan patung itu diiringi kabar kesurupan. Penemu patung, Darpin disebut kerasukan dan bertingkah bak harimau. (Foto: dok. Istimewa)
Sejarawan Unimed menduga patung itu merupakan arca bergaya batak kuno atau arca Pangulubalang. (Foto: dok. Istimewa)
Arca itu disebut dipercaya sebagai penjaga kampung dari roh halus. Patung itu diduga dibuat di perkampungan masyarakat batak pada masa lalu. (Foto: Dokumen Facebook Laburaku)
Ada juga penemuan mangkuk berbobot 7,5 ons. Ada kilauan seperti emas di mangkuk itu.  (Foto: dok. Istimewa)
Lokasi itu diduga merupakan lintasan Pelanggan Sira atau warga dataran tinggi ke pesisir. (Foto: dok. Istimewa)