Darurat COVID-19 Dicabut, Warga Jepang Asik Nongkrong Lagi

Kehidupan malam di Jepang mulai menggeliat dengan bar yang kembali didatangi pengunjung usai status darurat COVID-19 dicabut pada Jumat (1/10/2021).  

Tampak warga lalu-lalang di jalan sembari mengenakan masker. Sejumlah warga juga tampak menikmati makan dan minum di restoran di Tokyo untuk pertama kalinya pada malam pertama dicabutnya status darurat COVID-19.  

Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga mencabut status darurat karena melihat sistem kesehatan Jepang kembali normal setelah sempat terancam kolaps akibat lonjakan kasus COVID-19 beberapa waktu lalu.   

Restoran di Negeri Sakura menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran kasus COVID-19.   

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan meski status darurat telah dicabut, pembatasan pergerakan sosial terkait pandemi akan tetap diberlakukan di restoran dan acara berskala besar. Salah satunya, restoran wajib tutup pada pukul 20.00.  

Rencananya, pembatasan ini berlaku selama sekitar satu bulan untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19.   

Kehidupan malam di Jepang mulai menggeliat dengan bar yang kembali didatangi pengunjung usai status darurat COVID-19 dicabut pada Jumat (1/10/2021).  
Tampak warga lalu-lalang di jalan sembari mengenakan masker. Sejumlah warga juga tampak menikmati makan dan minum di restoran di Tokyo untuk pertama kalinya pada malam pertama dicabutnya status darurat COVID-19.  
Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga mencabut status darurat karena melihat sistem kesehatan Jepang kembali normal setelah sempat terancam kolaps akibat lonjakan kasus COVID-19 beberapa waktu lalu.   
Restoran di Negeri Sakura menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran kasus COVID-19.   
Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan meski status darurat telah dicabut, pembatasan pergerakan sosial terkait pandemi akan tetap diberlakukan di restoran dan acara berskala besar. Salah satunya, restoran wajib tutup pada pukul 20.00.  
Rencananya, pembatasan ini berlaku selama sekitar satu bulan untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19.