Pandemi COVID-19 DKI Jakarta makin hari makin terkendali.
Salah satu indikatornya adalah positivity rate atau persentase kasus positif COVID-19 dalam seminggu terakhir sudah berada di angka 0,9 persen.
Angka ini terus menjauh dari ambang batal ideal positivity rate yang ditetapkan oleh WHO, yakni 5 persen.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia untuk positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,9% sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,8%.
Padahal, kata Dwi, dalam sepekan terakhir, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 118.739 orang.
Dari jumlah ini, sebanyak 1.069 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 117.670 orang dinyatakan negatif COVID-19.
Perlu diketahui jumlah tes PCR ini sudah melampaui standar minimun yang ditetapkan WHO, yakni 10.645 orang dites PCR per minggu di Jakarta.
Hal ini berarti, jumlah tes PCR di Jakarta sudah 11 kali lipat dari standar WHO.
Angka positivity rate 0,9% berarti jika 100 orang dilakukan tes PCR hari ini, maka hanya 1 orang yang didiagnosis positif Covid-19 dan sisanya, 99 orang dinyatakan negatif COVID-19.
Perlu diketahui DKI Jakarta, pernah berada pada angka positivity rate 48%, yakni pada pertengahan Juni 2021. Saat itu merupakan puncak gelombang kedua pandemi COVID-19.
Lebih lanjut, Dwi mengatakan kasus aktif COVID-19 juga mengalami penurunan yang signifikan.
Meskipun, per 26 September, kata Dwi, kasus aktif COVID-19 mengalami kenaikan sebanyak 38 kasus dari sehari sebelumnya.
Dari jumlah 2.010 kasus itu, sebanyak 607 orang yang menjalani perawatan di 140 RS rujukan di Jakarta dan sebanyak 1.403 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Sehari sebelumnya, 25 September, jumlah kasus aktif di Jakarta sebanyak 1.972 kasus dengan perincian 591 orang yang dirawat dan sebanyak 1.381 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 841.719 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 13.503 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.