Jejak Pangeran Benowo bisa ditemukan di Dusun/Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Jombang. Yaitu di sebuah kompleks pemakaman yang terletak di lereng Pegunungan Anjasmoro.
Makam Pangeran Benowo diapit makam kedua istrinya, Dewi Sekar Arum dan Dewi Sekar Kedaton.
Makam Pangeran Benowo diselimuti kain putih. Aroma dupa dan kembang yang ditabur para peziarah menyeruak dari makam sang pangeran. Semasa hidupnya, Pangeran Benowo menyebarkan ajaran Islam di Desa Wonomerto yang pada masa lalu masih menganut Hindu. Ia rela meninggalkan tahta Sultan Pajang, Jawa Tengah demi berdakwah.
Terbang atau Rebana Guntur Geni konon salah satu benda peninggalan Pangeran Benowo. Saat ini, alat musik tersebut dipajang pada salah satu dinding bangunan yang menaungi Makam Pangeran Benowo.
Sampai di lokasi, peziarah disambut dengan gapura merah dengan tulisan 'Makam Pangeran Benowo'. Bagian halaman sarat dengan makam prajurit dan pengikut Pangeran Benowo, serta beberapa juru kunci terdahulu.
Sampai di lokasi, peziarah disambut dengan gapura merah dengan tulisan 'Makam Pangeran Benowo'. Bagian halaman sarat dengan makam prajurit dan pengikut Pangeran Benowo, serta beberapa juru kunci terdahulu.