Potret Pegawai KPK Bakal Dipecat: Bawa Kardus hingga 'Dilarang' Beresin Meja

Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK, Yudi Purnomo, merupakan salah satu pegawai yang akan diberhentikan karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Pada Kamis (16/9) sore, Yudi terlihat membawa kardus berisikan barang miliknya dan meninggalkan Gedung Merah Putih KPK. (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
"Teman-teman, saya dari pagi tadi sudah beres-beres membersihkan berkas-berkas yang ada dokumen. Kemudian juga yang tidak penting saya slider, kemudian yang penting saya serahkan kepada teman-teman saya. Namun masih ada beberapa yang mungkin nanti saya akan kembali lagi untuk membereskan," kata Yudi, kepada wartawan, Kamis (16/9/2021). (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Yudi menyebutkan isi kardus itu di antaranya buku tentang KPK, sertifikat, bet meja tenis, dan beberapa penghargaan. Dia mengatakan akan tetap berjuang melawan korupsi walau sudah tak ada di KPK. (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Salah satu staf Humas KPK Tata Khoiriyah, yang juga telah menerima surat pemberitahuan soal pemberhentian dirinya bersama 55 orang pegawai lainnya menceritakan momen ketika dia mendapat dukungan semangat dari pegawai lainnya. Tata menceritakan di meja kerjanya terdapat larangan membereskan meja yang ditulis di kertas. (Foto: dok. Screenshot video Twitter @tatakhoiriyah)
Melalui akun Twitternya, Tata mengunggah video meja kerjanya dan meja rekan kerja lainnya, Tri Artining Putri yang juga ditempeli beragam tulisan seperti 'dilarang beresin meja' hingga 'woi jangan diberesin yak! awas lo!'. Tulisan-tulisan itu ditempel rekan-rekan kerja Tata yang masih bertahan di KPK yang sepertinya tidak rela melepas kepergiannya. (Foto: Dok. Screenshot Twitter @tatakhoiriyah)
Tampak pula pesan-pesan lain yang memberikan dukungan kepada Tata dan rekannya Tri Artining Putri. Tulisan dalam pesan itu seperti 'harus tetap semangat!', 'pokoknya harus semangat pantang menyerah!'. (Foto: Dok. Screenshot Twitter @tatakhoiriyah)
Dalam caption cuitannya itu, Tata mengaku terharu atas dukungan yang diberikan pegawai KPK lainnya. "Antara mau mewek terharu sama mau ketawa lihat kelakuan teman-teman kantor. Bakal kangen sama mereka," ujar Tata. (Foto: Dok. Screenshot Twitter @tatakhoiriyah) 
Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK, Yudi Purnomo, merupakan salah satu pegawai yang akan diberhentikan karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Pada Kamis (16/9) sore, Yudi terlihat membawa kardus berisikan barang miliknya dan meninggalkan Gedung Merah Putih KPK. (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Teman-teman, saya dari pagi tadi sudah beres-beres membersihkan berkas-berkas yang ada dokumen. Kemudian juga yang tidak penting saya slider, kemudian yang penting saya serahkan kepada teman-teman saya. Namun masih ada beberapa yang mungkin nanti saya akan kembali lagi untuk membereskan, kata Yudi, kepada wartawan, Kamis (16/9/2021). (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Yudi menyebutkan isi kardus itu di antaranya buku tentang KPK, sertifikat, bet meja tenis, dan beberapa penghargaan. Dia mengatakan akan tetap berjuang melawan korupsi walau sudah tak ada di KPK. (Foto: Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Salah satu staf Humas KPK Tata Khoiriyah, yang juga telah menerima surat pemberitahuan soal pemberhentian dirinya bersama 55 orang pegawai lainnya menceritakan momen ketika dia mendapat dukungan semangat dari pegawai lainnya. Tata menceritakan di meja kerjanya terdapat larangan membereskan meja yang ditulis di kertas. (Foto: dok. Screenshot video Twitter @tatakhoiriyah)
Melalui akun Twitternya, Tata mengunggah video meja kerjanya dan meja rekan kerja lainnya, Tri Artining Putri yang juga ditempeli beragam tulisan seperti dilarang beresin meja hingga woi jangan diberesin yak! awas lo!. Tulisan-tulisan itu ditempel rekan-rekan kerja Tata yang masih bertahan di KPK yang sepertinya tidak rela melepas kepergiannya. (Foto: Dok. Screenshot Twitter @tatakhoiriyah)
Tampak pula pesan-pesan lain yang memberikan dukungan kepada Tata dan rekannya Tri Artining Putri. Tulisan dalam pesan itu seperti harus tetap semangat!, pokoknya harus semangat pantang menyerah!. (Foto: Dok. Screenshot Twitter @tatakhoiriyah)
Dalam caption cuitannya itu, Tata mengaku terharu atas dukungan yang diberikan pegawai KPK lainnya. Antara mau mewek terharu sama mau ketawa lihat kelakuan teman-teman kantor. Bakal kangen sama mereka, ujar Tata. (Foto: Dok. Screenshot Twitter @tatakhoiriyah)